Suara.com - Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang disukai banyak orang. Saat ini, bahkan tak sedikit orang yang menggunakan sepeda dalam kesehariannya, seperti pergi bekerja, ke sekolah ataupun berbelanja.
Selain bersepeda di perkotaan, 'gowes' di alam terbuka juga banyak dipilih oleh banyak orang. Melewati pemandangan yang indah, naik-turun perbukitan, melihat hijaunya kebun hingga menyeberangi sungai memang memiliki sensasi tersendiri bagi para pecinta sepeda gunung.
Tak hanya menyehatkan, bersepeda di alam terbuka sambil menghirup udara segar juga membantu mengurangi kadar stres. Nah, tertarik untuk rutin bersepeda? Anda bisa bergabung bersama Jonggol Cycling Community atau yang disingkat GOLEC.
Menurut Aris Hery Nur Iman, salah satu anggota GOLEC, komunitas sepeda gunung yang berbasis di Jonggol, Bogor, Jawa Barat ini terbentuk dari ketidaksengajaan beberapa warga perumahan baru di kawasan tersebut.
Karena suasananya masih asri, memiliki kontur perbukitan dan beberapa bagian masih merupakan wilayah hutan, mereka sering menggunakan sepeda gunung masing-masing untuk keliling kampung.
Hingga akhirnya mereka bertemu satu sama lain dan melakukan 'gowes' bersama. Saat semakin banyak yang ikut dan kegiatan makin rutin dilakukan, maka tercetuslah ide membuat komunitas pada November 2007.
"Namanya disingkat GOLEC, terbaca dan terdengar sebagai 'golek', kami ingin memberi identitas dan mengingatkan bahwa kami ada di tanah pasundan," ungkap Aris pada suara.com.
Dengan bersepeda bersama, kata Aris, GOLEC berharap dapat menjalin silaturahmi yang baik antara anggota, bertambahnya pertemanan dan persaudaraan.
Tak hanya itu, lanjut dia, banyak hal yang bisa dapatkan saat bersepeda bersama. Seperti berbagi pengalaman, bisa saling bertukar informasi, saling membantu tidak hanya dalam urusan sepeda tapi juga dalam hal lainnya.
Meski awal mulanya hanya sebatas warga di salah satu perumahan, anggota GOLEC saat ini telah mencapai 50 orang yang datang dari berbagai tempat, dengan anggota aktif 30 orang.
"Anggotanya majemuk, terdiri dari dari penyuka cross country, all mountain dan bahkan Down Hill. Beberapa orang anggota juga mengikuti kejuaraan-kejuaraan Enduro Race," tambah Aris.
Mereka selalu bersepeda di hari Sabtu atau Minggu atau saat hari libur tiba melewati jalur sepanjang 25 kilometer yang dinamakan 'GOLEC Track'. Jalur ini benar-benar lengkap dan bisa memanjakan para penggemar sepeda gunung, ada kontur perbukitan, tanjakan dan turunan, persawahan, aspal, offroad, menyeberang sungai, hingga curug.
Aris juga mengatakan bahwa setiap beberapa minggu, GOLEC kerap menjadwalkan kegiatan 'gowes' ke luar kota seperti Aquila di Cipanas, KTh di Puncak, Lembang, Pengalengan untuk mengenal dan mengeksplorasi tempat-tempat baru.
Komunitas ini juga pernah tercatat menyelenggarakan beberapa event seperti 'Gowes Bareng' yang diikuti oleh komunitas lainnya, antara lain 'Gowes Bareng 17 Agustusan' di tahun lalu ke Gunung Batu Suka Makmur yang diikuti hampir 300 peserta, 'Gowes Upacara' di Bukit Solasih dan 'Gobar' dilakukan saat HUT GOLEC.
Bukan cuma bersepeda, mereka juga kerap mengadakan kegiatan sosial yang diadakan setiap tahun, yang diperuntukkan bagi masyarakat di jalur bersepeda GOLEC.
"Harapan kami semakin banyak masyarakat lain yang tertarik untuk bersepeda dan bergabung dengan GOLEC. Tak ada syarat khusus yang kami terapkan, yang utama pokoknya kita semua sehat, fun dan silaturahmi," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada
-
Ragasa Mengamuk! Topan Terkuat 2025 Luluh Lantakkan Asia Timur, Indonesia Waspada
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak