Suara.com - Hujan Locale berlokasi di jalan Sri Widari, hanya beberapa langkah dari Pasar Sentral Ubud yang sibuk.
Sejak dibuka pada 2014, Hujan Locale telah mendapatkan reputasi yang sangat baik dalam hal menyajikan makanan tradisional yang berkualitas tinggi, dan hal ini tidak akan berubah.
Apa yang berubah hanyalah gaya dan suasana di ruang makan, yang kini memberikan pilihan baru bagi para langganan, serta orang yang tinggal di sekitar Hujan Locale, dan para pengunjung baru yang berdatangan ke Ubud.
Hujan Locale telah bertransformasi menjadi tempat yang menjamin kepuasan setiap orang yang mencari makanan Indonesia yang modern dan elegan.
Dari tampilan yang dapat dilihat dari luar, Hujan Bar terinspirasi dari Kota Tua Jakarta, dan memperkenalkan area bersantap yang elegan namun santai. Dekorasi dan perabotan yang memberikan kesan “India Timur yang Eksotis” memperkaya suasana di bar ini dengan tempat duduk yang tinggi serta meja bar panjang dari kayu poles yang antik.
Menyajikan koktail khas Hujan Locale, yaitu koktail klasik dengan sentuhan kreasi tersendiri yang mewah, dan hidangan pizza Hujan Locale yang menggunakan bahan dasar lokal dan bahan-bahan khusus, seperti halnya hidangan dengan gaya tapas dari Hujan Locale.
Area bagian bawah di Hujan Locale seakan menghidupkan kembali tradisi kebudayaan kafe seperti di Batavia zaman dulu, tribut bagi keeleganan era jazz di Jawa dimana kafe yang memiliki konsep bangunan terbuka menghidangkan koktail yang elegan bagi para tamu untuk menemani mereka bersenang senang, minum, menikmati makanan ringan maupun merokok dengan santai sepanjang hari.
Baca Juga: Oscar di Tengah Banjir Protes Selebriti Terhadap Donald Trump
Di siang hari, area lantai bawah di Hujan Locale akan memberikan atmosfir bar seperti kafe-kafe di paris dengan tempat duduk bagi keluarga, dan juga servis di bar. Kemudian ketika matahari terbenam, musik jazz modern Indonesia yang menyejukkan akan dimainkan, dan suasana akan berubah menjadi suasana untuk menikmati koktail bagi orang dewasa, tempat pertemuan untuk menikmati makan malam ataupun makan malam di bar juga bisa dilakukan.
Area makan di lantai atas Hujan Locale telah diubah menjadi ruang dengan kapasitas 30 orang khusus untuk makan malam dengan reservasi yang dibuka setiap hari untuk dari pukul 6 sore hingga 11 malam untuk hari kerja, dan untuk akhir minggu akan ada tambahan layanan brunch dari pukul 12 siang hingga 3 sore.
Menu-menu akan tetap ditampilkan dengan ciri khas masakan Indonesia, dan memberikan kehormatan bagi filosofi “dari kebun ke meja” yang telah terkenal di Hujan Locale.
Penggunaan bahan yang berkesinambungan, daging asap dan daging asin yang dibuat di restoran, sayuran organik yang berasal dari daerah sekitar, dan kreasi modern dari masakan tradisional Indonesia dengan sentuhan khusus, telah membawa masakan daerah menuju lampu sorot internasional.
Menu Hujan Locale yang baru akan meningkatkan masakan Indonesia klasik menuju pilihan bersantap kelas dunia.
Terinspirasi dengan suasana Indonesia pada 1930, dimana Jakarta yang dikenal sebagai Batavia menjadi tempat pertemuan banyak budaya jazz yang indah, orang-orang yang menarik, dan hiburan yang elegan yang bercampur menjadi eksotisme Hindia Timur yang mewah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
8 Cara Cek Sepatu Adidas Adizero Evo SL Ori dan KW, Awas Salah Beli!
-
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Banyak Long Weekend
-
Mengintip Pameran Seni UNFOLD: Saat Furnitur Jadi Seni dan Identitas Lokal
-
Dari Ember Pemilahan Hingga Aturan Desa: Jalan Purwakarta Atasi Sampah
-
7 Cara Memakai Moisturizer dengan Benar agar Kulit Lembap dan Glowing
-
5 Serum Anti Aging Lokal untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp19 Ribuan
-
Ngutang Online Biar Nggak Bikin Pusing, Ini Tips dari Guru Besar UI
-
3 Sepatu New Balance Model Lawas yang Tetap Stylish di 2025: Retro Look Tapi Modern Comfort
-
Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
-
3 Moisturizer Wardah Cocok untuk Kulit Berminyak dan Kusam: Bikin Wajah Cerah & Anti Minyak!