Wayang Topeng Malang merupakan warisan leluhur yang menyebar ke seluruh Nusantara. Menurut cerita, menyebarnya kesenian topeng Malang saat ekspedisi Pamalayu oleh Kertanegara di jaman kerajaan Majapahit. Cerita ini dikisahkan oleh dalang, Ki Soleh Adi Pramono, di desa Pulung Dowo, Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (31/3/2017).
Ki Soleh mengungkapkan, dalam cerita “Sri Boyong” yang biasa dipentaskan di sanggarnya, ada dua tokoh, yakni ‘Potro Joyo’ dan ‘Raden Gunung Sari’. Dua tokoh itu, dalam dialognya menjelaskan secara utuh tentang sejarah kesenian topeng Malang yang memberikan pengetahuan sejarah bagi masyarakat.
"Pentas yang secara rutin kami gelar, bertujuan untuk memberikan edukasi bagi masyarakat mengenai sejarah besar topeng Malang," tuturnya.
Dituturkan Ki Soleh, dialog antara ‘Potro Joyo’, ‘Gunung Sari’, dan embannya (pembantu), juga mengupas kondisi seni tradisi sekarang ini yang menyedihkan. Pasalnya, pemeritnah kurang menaruh perhatian pada warisan sejarah ini. Justru, pada realitasnya, banyak orang asing mempelajari seni tradisi Jawa. Setelahnya, mereka mendirikan sekolah seni tradisi di negaranya masing-masing.
"Orang asing banyak yang antusias dan belajar serius kesenian kita. Di lain sisi, sungguh ironis, pemerintah Indonesia kurang ada kepedulian untuk mendirikan sekolah seni atau kurikulum budaya di dalam pendidikan nasional,” keluh Ki Soleh.
Lebih lanjut, Ki Soleh mengatakan, topeng Potro adalah satu-satunya topeng Malang yang bisa berkomunikasi langsung dengan dalang. Topeng Potro hanya separuh menutupi muka wayang, hanya sebatas bibir atas, bagian dagu topeng tidak ada. Wayang topeng Malang adalah satu dari rangkaian kegiatan yang akan dipentaskan pada peresmian Kampung Budaya Polowijen di Kelurahan Polowijen, Ahad (02/04/2017).
Menurut juru bicara Kampung Budaya Polowijen, Ki Demang, pentas wayang topeng besok akan diisi oleh beberapa pemain dari berbagai daerah, seperti Tumpang, Duet, Pakisaji, Jabung, dan Glagah Dowo.
"Kami sangat mengapresiasi teman-teman komunitas topeng yang turut memeriahkan peresmian Kampung Budaya Polowijen itu," ujar Ki Demang.
Baca Juga: Rayakan HUT Malang ke 103, Polowijen Tampilkan Seni Budaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              5 Shio Paling Hoki di Keuangan selama November 2025, Kamu Termasuk?
- 
            
              Warna Bisa Ubah Mood Rumah, Ini Tren Baru yang Lagi Jadi Sorotan
- 
            
              5 Merek Kosmetik Ramah Muslimah selain Wardah: Halal dan Aman untuk Kulit Sensitif
- 
            
              5 Rekomendasi Bedak Tabur Untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Mulus Seperti Filter IG
- 
            
              5 Day Cream untuk Usia 30 Tahun Keatas yang Bikin Glowing, Bye Kerutan!
- 
            
              Onadio Leonardo Vokalis Band Apa? Ditangkap Kasus Narkoba Barsama Istri
- 
            
              Apakah Hari Pahlawan 10 November Tanggal Merah? Cek Daftar Hari Libur Nasional di Sini
- 
            
              Maluku Harmoni Alam, Laut, dan Budaya yang Memikat Dunia
- 
            
              5 Fakta Menarik RM BTS di Pidato APEC 2025, dari "Bibimbap" hingga Diplomasi Global
- 
            
              5 Sampo untuk Wanita Berhijab, Rambut Bebas Ketombe dan Lepek