Delapan mahasiswa jurusan Sejarah dan Sosiolagi IKIP Budi Utomo Malang bertandang ke Kampung Budaya Polowijen. Kedelapan mahasiswa tersebut satu per-satu secara detail menanyakan akar sejarah Kampung Budaya Polowijen berikut empat situs budaya yang ada di sekitarnya, yaitu situs sumur windu Ken Dedes, artefak batu mata merah bangunan Mandala Mpu Purwa, Situs Joko Lulo, dan makam Mpu Topengan Malang Ki Tjondro Suwono (Mbah Reni).
Perwakilan mahasiswa, Daniel Darcen, menyampaikan tujuan kunjungan adalah belajar sejarah seni tradisi yang berkembang dan kearifan lokal yang masih terjaga di tengah perubahan masyarakat perkotaan.
Daniel mengatakan, kedelapan mahasiswa ingin mempelajari artefak yang masih tersisa seperti, watu kenong, batu umpak, batu dakon, batu bata merah Mandala Mpu Purwa yang tertimbun tanah, terowongan tak berujung dan situs yang menjadi tonggak sejarah, seperti makam Mpu Topeng Mbah Reni.
"Data itu semua akan kami jadikan sebagai bahan lomba karya imliah mahasiswa dan akan dijadikan sebagai manuskrip sejarah Poliwijen," kata Daniel di Polowijen, Malang, Jawa Timur, Senin (24/4/2017).
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Penggagas Kampung Budaya Polowijen, Isa Wahyudi. Isa menjelaskan secara detail maksud dan tujuan Kampung Budaya Polowijen tidak lain adalah mengangkat sejarah Polowijen.
Tak kalah penting adalah pengembangan ekonomi kreatif, seperti membatik, membuat topeng, dan menari topeng Malang.
"Hal ini agar menjadi daya tarik wisata budaya di Polowijen," kata Isa yang akrab disapa Ki Demang.
Pada kesempatan kunjungan itu, delapan mahasiswa itu juga diajari dan praktek beberapa gerakan tarian Topeng Malang yang menjadi ciri khas dan icon budaya Kota Malang.
Baca Juga: Ratusan Kartini Cilik Kunjungi Kampung Budaya Polowijen
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Viral 'Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Berapa Uang Belanja Ideal Menurut Islam?
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi