Suara.com - Terlahir dari ras kulit putih di Australia tak melulu manjadi hak istimewa bagi seseorang. Di negara multietnis tersebut, gadis muda bernama Stephanie Kurlow lahir.
Menginjak usia 16 tahun, Stephanie kini menjadi satu-satunya balerina berhijab di Australia bahkan dunia. Meski datang dari ras mayoritas di sana, kepercayaan serta jalan hidup yang Stephanie pilih membuatnya menjadi berbeda.
Stephanie mengaku, telah mempelajari balet sejak usia dua tahun. Hingga pada 2010 lalu, ia beserta keluarganya memutuskan untuk memeluk agama Islam.
Pilihan tersebut sedikit banyak mempengaruhi sendi-sendi kehidupan keluarga Kurlow. Ia bercerita, ia dan keluarganya harus berhenti berlatih balet dan mencari sekolah yang dapat mengakomodir kebutuhan agama dan hasratnya sebagai seorang balerina.
"Orang lain mengatakan bahwa kamu tak bisa melakukannya. Tapi hal tersebut tidak menghentikan mimpi saya dan memikirkan apa yang orang lain katakan tentang saya. Saya tetap menjaga pandangan saya, tujuan saya, mimpi saya dan fokus dengan hal yang ingin saya capai," papar Stephanie ketika ditemui dalam acara konferensi pers RESONATION di Jakarta, baru-baru ini.
Sebagai seorang perempuan berhijab di negeri minoritas Muslim, Stephanie kerap juga mendapat pandangan miring dengan sesama Muslim yang menganggap jika balet adalah sesuatu yang haram. Namun, dia mengatakan, jika ia tidak akan pernah berhenti menggapai mimpinya menjadi seorang balerina dan tetap menjalani ibadah serta anjuran agama.
Ia juga bercermin kepada perempuan-perempuan hijab lain yang tetap berkarir, meski menggunakan hijab seperti Noor Tagouri, seorang pembawa berita berhijab asal Amerika Serikat dan Amna al-Haddad, seorang atlit angkat berat dari Uni Emirat Arab yang mengenakan jilbab.
"Saya ingin semua orang tau jika kamu percaya kamu bisa dan kamu bekerja keras, maka kamu dapat mewujudkan mimpimu dan menjadi sukses," ujarnya.
Kini, Stephanie juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial seperti pengembangan dan pemberdayaan perempuan serta pemuda dengan latar belakang ras dan budaya berbeda agar aktif dalam kegiatan positif.
Baca Juga: Duh! Muslimah Berhijab Ini Dilarang Terbang Sebelum Buka Hijab
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah