Suara.com - Media sosial telah mengubah banyak manusia menjadi orang yang terobsesi dengan ponsel mereka. Tidak sedikit kita lihat banyak orang yang berjalan sambil melihat ke bawah bukan ke jalan, melainkan ke ponselnya.
Memiliki Instagram, Facebook, Snapchat, Twitter dan aplikasi apa pun disuka memang tidak dilarang, namun jika sudah terlalu kecanduan maka Anda berisiko kehilangan semua pemandangan selama perjalanan, bahkan kemungkinan nyawa Anda sendiri.
Para pengurus tempat wisata Cina dan kota kuno di Grand Canal Beijing-Hangzhou, memutuskan mencoba solusi "alternatif". Sebuah jalan di Taierzhuang, yang merupakan kota tradisional, telah dilengkapi dengan peralatan gundukan pengontrol kecepatan (semacam polisi tidur) bagi pejalan kaki.
Komponen terbuat dari karet hitam dan kuning ditempatkan berselang-seling. Keberadaan gundukan karet ini bisa dijadikan peringatan bagi Anda untuk tidak selalu memperhatikan layar smarthphone pada saat berjalan. Jika Anda lalai, maka "polisi tidur" ini bisa membuat kaki cedera.
Namun, "solusi" tersebut menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana jika jalan diakses oleh orang-orang dengan keterbatasan. "Polisi tidur" tersebut terlihat dapat diakses oleh pejalan kaki yang tidak bermasalah dengan kakinya, tapi tidak berlaku untuk orang-orang yang duduk di kursi roda.
Pejabat Cina menjelaskan bahwa "polisi tidur" tersebut ditempatkan agar orang-orang berjalan dengan cara lebih teratur. Menggunakan skateboard atau sepeda di tempat bersejarah merupakan hal tidak sopan. Pihak berwenang setempat khawatir bahwa orang-orang tidak menghargai tempat-tempat bersejarah. Kehadiran "polisi tidur" ini diharapkan dapat menekan para pejalan kaki yang kerap menggunakan smartphone ataupun yang menggunakan skateboard dan sepeda. [Autoevolution]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN