Suara.com - Bergelimang harta dan kekuasaan, lahir dari keluarga kerajaan tak membuat segala sesuatu hal menjadi lebih mudah. Apalagi, di abad 21 seperti saat ini, banyak masyarakat yang mulai melakukan gerakan anti-monarki karena menganggap keluarga kerajaan kerap tak memiliki etos kerja yang baik.
Namun, di Belanda, situasinya sedikit berbeda. Raja mereka, Willem-Alexander, naik takhta Kerajaan Belanda pada 2013 setelah ibunya, Beatrix, turun takhta dan mengatakan sudah saatnya takhta dipegang "generasi baru". Willem-Alexander telah menjadi raja penuh waktu selama empat tahun terakhir, suami dan ayah dari tiga anak gadisnya.
Tak hanya itu saja, untuk menyenangkan bangsanya, dan dunia pada umumnya, diam-diam Willem-Alexander telah menjadi pilot ribuan penumpang maskapai KLM selama 21 tahun lebih. Pada satu kesempatan, bisa jadi dia telah menjadi 'pelayan' Anda dalam penerbangan tertentu.
Raja Willem-Alexander dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Belanda De Telegraaf mengungkapkan, secara teratur telah menerbangkan penerbangan untuk anak perusahaan kapal induk Belanda selama lebih dari dua dekade.
Menggambarkan peran paruh waktunya sebagai "hobi", Raja Willem-Alexander menjelaskan, menjadi pilot merupakan gairah untuknya untuk waktu yang lama. Pada akhir tahun 1980-an, dia pernah melakukan perjalanan ke Kenya di mana dia bekerja untuk Yayasan Riset & Pendidikan Afrika (AMREF), dan kemudian untuk Dinas Margasatwa Kenya.
Raja Willem-Alexander terbang dua kali sebulan, dan menggunakan kesempatan ini sebagai kesempatan untuk dekompresi dari kehidupan kerajaan.
"Bagi saya yang paling penting adalah saya memiliki hobi yang saya butuhkan untuk berkonsentrasi sepenuhnya," katanya kepada De Telegraaf.
"Anda memiliki pesawat terbang, penumpang dan kru. Anda bertanggung jawab untuk mereka, Anda tidak dapat membawa masalah Anda dari tanah ke langit. Anda dapat benar-benar melepaskan diri dan berkonsentrasi pada hal lain. Itu, bagi saya, adalah bagian yang paling santai. Terbang," sambung dia.
Pertanyaannya kini, apakah pernah ada penumpang yang mengenalinya? Ternyata, tidak.
Sejak serangan teror 9/11, aturan telah membatasi akses penumpang ke kokpit dan membuat sedikit peluang bagi publik untuk tahu siapa pilot yang membawa pesawat.
"Keuntungannya adalah saya selalu dapat mengatakan bahwa saya berharap setiap orang mendapat sambutan yang tulus atas nama kapten dan kru. Jadi saya tidak perlu menyebutkan nama saya sendiri, tapi sebagian besar (penumpang) tidak mendengarkannya," tandasnya. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cerita 103 Lebih Lapangan Kerja Hijau Tercipta dari Desa hingga Pesisir
-
Kesetaraan hingga Realita Pendidikan, Puluhan Desainer Bawa Pesan Kehidupan di Journey in Elysium
-
Tak Kalah dari Hiu, Ini 11 Ikan Lokal Tinggi Protein yang Bagus untuk Anak-Anak
-
Dijamin Mirip Asli, Ini 7 Prompt Gemini AI Bikin Foto di Pantai Sunset tanpa Ubah Wajah
-
Nagita Slavina Rilis Produk Extrait de Parfum, Apa Bedanya dengan Eau de Parfum?
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?