Suara.com - Minuman tradisional "tuak manis" atau air nira di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, masih menjadi incaran masyarakat Pulau Lombok menjadi menu berbuka puasa.
Fajri (37) salah seorang pedagang Tuak Manis di kawasan Wadon, Kekait Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Sabtu (3/6/2017), mengatakan, tuak manis yang dijajakan setiap hari tidak pernah tersisa.
"Dalam sehari saya membawa 25-20 botol tuak manis menggunakan botol bekas air mineral isi 1,5 liter, selalu habis bahkan kadang kurang," katanya.
Soal pelanggan, Fajri tidak kalah saing karena untuk tidak membuat pelanggannya jera dengan rasa tuak manis yang dijual, ia sangat memprioritaskan kualitas tuak manis yang dijual, sehingga pelanggannya tidak kecewa.
Tuak manis yang dijualnya merupakan tuak manis segar yang diambil dari pohon nira miliknya dan sejumlah petani lainya dari kawasan wisata Pusuk, Kabupaten Lombok Utara.
"Dengan kualitas yang baik, meskipun lokasi saya berjualan relatif jauh tapi mereka akan datang ke sini. Kadang kalau telat datang, mereka tidak kebagian," katanya.
Menurut Fajri, pelanggannya banyak berasal dari Kota Mataram. Harga yang ditawarkan juga masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni Rp10.000 per botol dengan isi 1,5 liter.
Dikatakan, bulan puasa merupakan bulan penuh berkah sebab selama satu bulan penuh ia bisa menjual tuak manis sebagai bekal untuk menyambut hari kemenangan.
"Di luar puasa, peminat tuak manis sangat kurang dan hasil air nira diolah menjadi gula merah dan dijual maksimal Rp5.000 perbiji," katanya.
Namun untuk mengolah air nira menjadi gula merah membutuhkan waktu lama, karena harus melalui beberapa proses.
"Kalau menjual tuak manis, sangat praktis tidak diperlukan pengolahan lagi setelah air nira ditampung dari pohonnya kita bisa langsung jual," ujar dia.
Omzet yang dihasilkan saat menjual tuak manis dalam sehari bisa mencapai 250 ribu hingga Rp300 ribu, dan dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta menambung untuk Hari Raya Idul Fitri. (Antara)
Berita Terkait
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Doa Buka Puasa Dzulhijjah, Lengkap dengan Jadwal dan Amalan Sunnah
-
Sahur atau Buka Puasa di Bahu Jalan Tol saat Mudik Lebaran Bahaya! Ini Alternatif Amannya
-
Saaih Halilintar Buka Puasa Bareng Pemulung, Adab Duduknya Jadi Omongan
-
Prabowo-Jokowi Buka Puasa Bersama di Istana: Sinyal Politik atau Silaturahmi Biasa?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa
-
6 Sifat Orang dengan Zodiak Pisces, Romantis tapi Mudah Terbawa Perasaan
-
Boleh Gak Sih Sering Gonta-ganti Skincare? Begini Penjelasan Dokter
-
Siapakah Istri Charlie Kirk dan Apa Pekerjaannya? Ini Profil Lengkapnya, Suami Tewas Ditembak
-
Apa Hukum Membunuh Nyamuk dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
Bahaya Tren Minuman Manis, Dokter Wanti-wanti Risiko Diabetes dan Penyakit Kronis!
-
3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!
-
Mengapa Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?