Suara.com - Kata jomblo, yang dalam bahasa Inggris disebut single, berasal dari kata “jomlo”, bahasa Sunda yang telah dibakukan dalam KBBI yang memiliki arti “perempuan yang sudah tua namun belum menikah atau memiliki pasangan”. Namun, untuk memudahkan pengucapan, maka kata “jomlo” lebih dikenal dengan istilah “jomblo”. Dan lucunya, saat ini banyak orang yang menggunakan kata “jomblo” untuk menyebut setiap orang yang belum memiliki pacar.
Banyaknya orang yang menganggap bahwa memiliki pacar merupakan suatu kebanggaan sehingga tidak jarang membuat para jomblo merasa terpojokkan. Bahkan saat ini, banyak orang yang tidak segan menghina temannya dengan istilah “jones a.k.a jomblo ngenes”.
Meskipun bercanda, namun tanpa Anda sadari, hinaan tersebut bisa saja membuat para jomblo semakin merasa sedih, lho. Alhasil, menjadi bahan olok-olokan sudah menjadi makanan sehari-hari para jomblo.
Tapi, apakah benar hidup para jomblo itu menyedihkan?Nyatanya, sebuah studi justru menemukan bahwa para jomblo biasanya adalah orang yang lebih sehat daripada orang yang mempunyai hubungan asmara.
Penelitian yang diterbitkan dalam Psikologikal Sosial dan Ilmu Kepribadian juga menemukan bahwa seseorang yang takut mengalami konflik jika memiliki hubungan spesial dengan lawan jenis akan lebih bahagia saat mereka jomblo.
Apa saja keuntungan jadi jomblo?
Berikut beberapa bukti bahwa menjadi jomblo bukan berarti Anda harus selalu bersedih, karena Anda mungkin malah bisa mendapatkan berbagai keuntungan. Apa saja? Berikut ulasan yang dihimpun hellosehat.com.
1. Status jomblo bisa membuat Anda lebih sehat
Sebuah studi dalam psychologytoday.com menemukan bahwa jomblo, baik laki-laki dan perempuan, mendapatkan lebih banyak latihan fisik dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan. Hal tersebut membuat para jomblo memiliki lebih besar kemungkinan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
2. Memiliki banyak teman
Sebuah studi menemukan bahwa para jomblo dapat lebih baik dalam menjaga hubungan dengan teman, keluarga, ataupun tetangga dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan. Hal ini disebabkan karena jomblo tidak memiliki “beban” dan tanggung jawab lebih terhadap pasangannya sehingga dapat berfokus untuk menjaga hubungan dengan teman, keluarga, atau tetangga.
Selain itu, para peneliti juga telah mempelajari bahwa biasanya, orang yang telah menikah cenderung kurang terhubung dengan teman-teman atau keluarga dibandingkan dengan mereka yang jomblo. Alasannya adalah karena orang yang telah menikah akan cenderung lebih berfokus pada keluarga kecil yang sedang ia bangun.
Baca Juga: Mirip Vampir, Pasangan Ini Saling Minum Darah dari Tubuh
3. Para jomblo cenderung tidak pusing dengan keuangannya
Saat Anda menikah atau memiliki pasangan, Anda akan cenderung mengeluarkan uang ekstra. Bagi yang sudah menikah dan punya anak, mereka akan berfokus mengumpulkan uang untuk biaya keperluan rumah tangga, pendidikan, dan kesehatan pasangan serta anak.
Sedangkan bagi yang masih berstatus pacaran, biasanya mereka akan mengumpulkan uang ekstra untuk memberikan surprise, kado ulangtahun, atau perayaan hubungan setiap bulan.
Hal tersebut membuat orang yang telah menikah atau memiliki pasangan cenderung mengeluarkan uang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang jomblo. Sehingga tidak heran jika jomblo cenderung tidak akan pusing dengan keuangannya kecuali untuk keperluan pribadi seperti sandang, pangan, papan.
4. Para jomblo cenderung lebih dermawan
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa orang yang menikah atau memiliki pasangan akan memiliki “tanggung jawab” lebih dalam membagi kebutuhan keuangan dibandingkan dengan yang jomblo. Sehingga tidak heran jika para jomblo cenderung lebih dermawan dibandingkan dengan mereka yang memiliki pasangan.
5. Emosi yang lebih terjaga
Dalam setiap hubungan akan ada selalu konflik atau masalah yang dihadapi. Akibatnya, masalah dalam sebuah hubungan dapat membuat emosi seseorang fluktuatif dibandingkan dengan mereka yang jomblo.
6. Lebih mandiri
Biasanya, para jomblo lebih mandiri dibandingkan dengan yang tidak. Hal ini didasarkan karena mereka lebih terbiasa tidak bergantung dengan orang lain atau pasangan. Sehingga, mereka cenderung akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih mandiri dan kuat dalam menjalani segala hal dalam hidup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?