Suara.com - Dalam hitungan hari, kaum muslim di seluruh dunia akan menyambut hari kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Kebanyakan dari Anda tentu sudah mendapatkan dana Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat bekerjanya. Namun, apakah Anda salah satu dari sekian banyak orang yang akan keteteran pascalebaran nanti? Jika ya, itu berarti Anda masih belum lihai mengelola keuangan.
Pakar sekaligus konsultan keuangan, Farah Dini mengatakan, salah satu sumber pengeluaran terbesar selama Ramadan adalah acara buka puasa bersama (bukber) dan promo Ramadan yang amat menggiurkan di berbagai pusat perbelanjaan.
Padahal, menurut dia, pengeluaran selama Ramadan bisa sama dengan pengeluaran di bulan-bulan lainnya. "Kita hanya ganti jadwal makan saja kan, tapi gaji kita tetap sama," terang Farah sekaligus penulis buku dari Finchickup.
Jadi, kata dia, sebaiknya masyarakat yang memiliki agenda bukber segera melakukan pemetaan pengeluaran agar tidak kewalahan. "Uang buka puasa gunakan dari uang makan pagi dan siang. Untuk sahur berarti gunakan uang makan malam," imbuhnya.
Selain itu, Farah juga mengingatkan bahwa selama Ramadan, masyarakat seharusnya lebih fokus beribadah dibanding menghambur-hamburkan pendapatan. Ia berpendapat bahwa sebagian dari masyarakat berani melakukan pengeluaran besar-besaran saat Ramadan, karena adanya THR sebagai uang penyelamat mereka.
Namun Farah mengingatkan, jika tak dikelola dengan baik, THR malah akan menjadi buah simalakama hingga membuat kita jadi hutang. Seharusnya, menurut dia, saat mendapatkan THR, kita harus membuat prioritas pos-pos pengeluaran.
"Seluruh kewajiban dibayar diawal, THR pegawai, zakat, sedekah dan lain-lain," terangnya.
Selain itu, lanjut Farah, uang THR sebaiknya juga disisihkan sebanyak 10 persen untuk ditabung. "Atau misalnya Anda bisa sisihkan 500 ribu hingga satu juta rupiah, jadi nggak dihabiskan THR-nya," jelasnya merinci.
Lalu, bagaimana bila THR dijadikan modal untuk pulang kampung alias mudik? Menjawab kebutuhan ini Farah berpendapat, mudik sebaiknya menggunakan uang yang dikumpulkan dari jauh hari. "Kita bisa saja mudik pakai dana darurat seperti tabungan atau THR, tapi kita harus ganti. Istilahnya, utang pada diri sendiri," jelasnya.
Selain itu, tambah Farah, jangan lupa untuk menyiapkan uang pecahan kecil saat membagikan angpau. Karena kadang, kita tak menyiapkan uang pecahan dan malah memberi angpau secara sembarangan. Kalau semua sudah diperhitungkan dengan baik, maka dijamin Anda tak kewalahan soal uang pascalebaran nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju