Suara.com - Tidak perlu jauh-jauh ke Bandung jika Anda mendambakan makan dengan suasana hutan hijau, dan udara yang segar. Di Sawangan, Depok, menikmati santapan dengan suasana sejuk bukan hanya angan-angan.
Sebuah kafe bernama Forest Coffee and Food Camp di Depok mengusung konsep alam terbuka dengan dominasi interior berbahan kayu hasil daur ulang. Ita Novita Sari, salah seorang pemilik, mengatakan, dia dan keenam pemilik lainnya memang memiliki keinginan membuat kafe dengan nuansa alam.
"Kita basic-nya memang orang lapangan, suka aktivitas outdoor, jadi kepingin buka kafe yang mengusung suasana dekat dengan alam," ujar Ita kepada Suara.com, belum lama ini.
Pepohonan yang rimbun mengitari kafe yang membuat nuansa alam semakin terasa. Meski berada di pinggir jalan raya, suara desingan kendaraan bermotor tak lagi terdengar begitu memasuki area kafe.
Ita mengatakan, interior Forest Coffee and Food Camp didesain senatural mungkin. Meja dan kursinya terbuat dari kayu-kayu tumbang yang tak terpakai. Ranting-ranting pohon yang kering kembali digunakan untuk mempercantik atap kafe.
Anda tak akan menemukan pendingin ruangan dalam kafe ini. Udara segar dari pepohonan akan menyuplai kebutuhan oksigen Anda selama menyantap berbagai sajian di Forest Coffee and Food Camp.
Sesuai namanya, kafe ini menawarkan aneka menu kopi nusantara mulai Aceh Gayo, Toraja, Flores hingga Bali Kintamani. Aneka kopi tersebut diracik dengan teknik manual brewing. Bahkan, Anda bisa melihat langsung proses roasting kopi di kafe ini.
Bagi yang kurang menyukai kopi, Forest Coffee and Food Camp juga menawarkan beragam minuman lain seperti Forest Ice Blend, Forest Bubble Lab, Infused Tea, hingga menu signature Gold Forest.
Baca Juga: Kental, Gurih, Uniknya Masakan Jepang di Restoran Ini
Untuk menemani Anda menyeruput aneka minuman, kafe ini juga menyajikan berbagai menu camilan seperti singkong goreng, pisang bakar cokelat keju, mendoan, cireng, roppan, aneka mi, pasta, pizza, nachos hingga french fries.
"Kalau untuk makanan berat kita ada tenant-tenant yang bergabung. Makanya kita beri nama Forest Coffee and Food Camp, jadi istilahnya ada food court-nya gitu untuk menu makanan berat," jelas Ita.
Beberapa tenant yang bergabung, antara lain Steak Karnivor, Ayam Kefrec, Soto Mie, Sop Buntut, Aneka Nasi Nusantara. Pemesanan dan pembayarannya pun hanya melalui satu pintu sehingga tidak menyulitkan pengunjung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda