Suara.com - Kini tak sedikit pemberitaan mengenai perselingkuhan yang dilakukan para selebriti hingga pejabat. Bukan berarti di kalangan masyarakat biasa perselingkuhan tak marak.
Mengapa perselingkuhan seakan menjadi tren belakangan ini?
Sebuah studi terkini yang dipublikasikan dalam "Journal of Sex Research" menemukam bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya faktor saling ketergantungan antar pelaku.
Periset dari University of Tennessee mencatat mayoritas perselingkuhan dilakukan mereka yang berusia 20-an.
Para responden rata-rata mengaku alasan mereka berani berkhianat karena tidak memiliki keintiman dengan pasangan sebenarnya, termasuk komunikasi yang buruk atau merasa kurang dicintai.
Sementara itu, kelompok lainnya mengkhianati pasangan mereka karena mereka menginginkan kebebasan yang tidak mereka dapatkan.
"Perselingkuhan adalah jalan di mana individu berusaha memenuhi kebutuhan mereka untuk kebebasan dan saling ketergantungan dengan pasangan selingkuh mereka," ujar Jerika Norona, penulis utama, seperti dilansir dari Medical Daily.
Orang-orang berusia 20-an dapat menggunakan perselingkuhan sebagai cara untuk menetapkan independensi mereka sebagai orang dewasa, sementara yang lain menggunakannya untuk menemukan saling ketergantungan dalam hubungan mereka.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti telah mensurvei 104 orang dewasa heteroseksual yang rata-rata berusia 22 tahun dan melaporkan pernah berselingkuh dalam enam bulan terakhir.
Baca Juga: Tora Sudiro, Skandal Perselingkuhan dan Narkoba
Para periset meminta para peserta untuk memberikan rincian tentang pengalaman romantis mereka saat ini dan masa lalu.
Responden juga diminta menuliskan mengapa mereka memilih untuk menjadi intim dengan orang lain selain pacar mereka, dan juga bagaimana hubungan mereka dengan pasangan mereka.
Sekitar 76 orang mengatakan saling ketergantungan merupakan alasan mereka untuk selingkuh, sementara 21 orang lainnya merasa selingkuh sebagai jalan untuk mendapatkan kebebasan diri.
Penelitian sebelumnya menemukan usia rata-rata pasangan yang selingkuh terjadi saat 36,6 tahun. Itu berarti gairah dan kesetiaan setelah menikah bisa hilang 6-7 tahun kemudian.
Berita Terkait
-
Tora-Mieke Kena Narkoba, Warganet Malah Bicara Perselingkuhan
-
Mengaku Bukan 'Bajingan', Andika Sudah Nikah Empat Kali
-
Andika eks Kangen Band Ngaku Belum Pernah Lihat Chaca Salat
-
Chaca Buka Hijab Agar Tak Diselingkuhi, Andika Kangen Band: Bodoh
-
Parah! Perempuan Ini Serang Selingkuhan Suaminya di Angkot
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Opsi Earphone untuk Lari: Waterproof dan Ringan Dipakai, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
-
Download Logo Hari Santri 2025 Versi PNG hingga JPG, Klik Link Berikut
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar