Harpaku, duniaku
Meski dapat dikatakan sangat telat dalam belajar harpa, Rama telah menoreh beberapa sejarah untuk dunia harpa Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah, Rama pernah menjadi harpis Indonesia pertama yang diundang untuk konser solo di Vienna Jazz Festival 2007. Ia juga termasuk harpis Indonesia atau Asia Tenggara pertama yang lolos seleksi kompetisi harpa tersulit di dunia selama 50 tahun kompetisi harpa ini telah diselenggarakan di Israel.
Pada tahun 2016, Rama kembali diundang sebagai satu-satunya musisi Indonesia untuk perform solo concerto yang diiringi orkestra di hall terbesar di Wiener Konzerthaus, Vienna, Austria pada tahun 2016.
Yang terakhir, dia baru saja konser di acara World Harp Congress ke-13 di Hong Kong yang merupakan ajang pertemuan para harpis dunia.
Kepiawaiannya bermain harpa juga terbukti saat ia pernah menjabat menjadi Principal Harpist di Symphonia Vienna Orchestra dan Thailand Philharmonic Orchestra, serta menjabat menjadi dosen Harpa/Chamber Music di Institute Kesenian Jakarta dan Mahidol University Thailand.
Terhitung dari tahun 2005, Rama telah perform solo lebih dari 40 kali, yang diiringi berbagai orkestra dari Indonesia maupun Vienna. Ia membawakan beraneka Harp Concerto yang sudah tertulis pada jamannya maupun Harp Concerto yang baru ditulis oleh beberapa komposer untuk dimainkan World Premier oleh Rama.
Selain menjadi soloist, Rama juga aktif di dalam kegiatan musik lainnya seperti mengajar, solo resital atau performance dan chamber music.
Baca Juga: Begini Cara Istri Stand Up Comedian Ini Sebarkan "Virus" Sains
Selain aktif bermain harpa, Rama pun aktif mengajar harpa secara privat dan telah menerbangkan beberapa murid yang diterima di beberapa Universitas bergengsi di Amerika seperti Curtis University, Peabody Conservatory dan San Fransisco Conservatory.
"Bangga banget sama mereka, karena untuk masuk ke Universitas tersebut saja sudah sangat sulit, ini malahan mereka keterima dengan Beasiswa lebih dari 50 persen. Malah ada satu lagi diminta oleh Dosen Julliard untuk pindah dan akan diberikan Full Beasiswa," pungkas Rama.
Rama adalah sosok nyata yang membuka dan membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ia seakan menjadi seorang figur inspiratif bagi generasi muda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ngomong di Depan Umum Bikin 'Blank'? Ini 10 Jurus Ampuh Public Speaking Biar Gak Lagi Gemetaran
-
5 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kulit Glowing Alami dan Sehat Maksimal
-
7 Eye Cream Terbaik untuk Usia 40 Tahun, Bantu Atasi Kerutan dan Mata Lelah!
-
5 Cream Penghilang Flek Hitam Usia 40 di Apotek, Kulit Kusam Auto Jadi Glowing
-
7 Lipstik Lokal Warna Nude yang Tidak Pucat dan Tahan Lama untuk Pekerja
-
Rahasia Kulit Awet Muda: Peran Air dalam Hyaluronic Acid
-
Makna Tradisi Rambu Solo' di Toraja, Lebih dari Sekadar Ritual dengan Biaya Besar
-
Penjelasan Resmi Kemnaker soal Nasib BSU November 2025, Cair atau Tidak?
-
5 Sunscreen Chemical untuk Perlindungan Tanpa White Cast, Cocok untuk Semua Jenis Kulit
-
5 Lipstik Anti Bleeding Mulai Rp30 Ribuan untuk Wanita Usia 40-an, Tetap Rapi Meski Ada Garis Bibir