Suara.com - Didiagnosis menderita kanker bukan hal mudah bagi semua orang. Langit serasa runtuh dan bayang-bayang kematian menghampiri.
Namun Cancer Buster Community (CBC) yang terdiri dari penyintas (survivor) kanker anak ingin mematahkan anggapan tersebut.
Pendiri dan anggota CBC ingin membuktikan bahwa mereka bisa sembuh dari kanker yang diderita saat kanak-kanak dan hidup seperti orang pada umumnya setelah mendapat pengobatan yang tepat.
Salah satu pendiri, Saprita Tahir menjelaskan, CBC yang berada di bawah naungan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) berdiri pada 24 Mei 2006 sebagai bentuk rasa syukur karena berhasil melalui masa pengobatan yang berat.
Selain Saprita, empat penyintas kanker lainnya yang ikut mendirikan CBC antara lain Priesnanda Dwisatria, Andrew Manullang, Ario Falah dan Natarini Setianingsih.
"Berdirinya komunitas ini sebagai wujud rasa syukur kami karena telah berhasil melalui masa pengobatan yang berat sewaktu terkena kanker dan kini kami tergerak untuk membantu para penderita kanker anak lainnya dengan melakukan sharing pengalaman kepada penderita kanker anak dan masyarakat," ujar Saprita pada temu media beberapa waktu lalu.
Dalam komunitas ini setiap anggota berbagi pengalamannya saat menderita kanker dan memberikan motivasi kepada para penderita kanker anak bahwa mereka juga bisa sembuh dan hidup tanpa rasa sakit.
Biasanya, tambah Saprita, kegiatan rutin komunitas berada di beberapa rumah sakit yang melayani kasus kanker anak seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), RS Kanker Dharmais, RSAB Harapan Kita, RS Fatmawati (Jakarta), RS Hasan Sadikin (Bandung), RS Soetomo (Surabaya), RS Dr. Kariadi (Semarang) dan RS Sardjito (Yogyakarta).
"Dalam kunjungan tersebut kami memberikan motivasi kepada anak-anak penderita kanker dan juga kepada keluarga mereka agar semangat dan yakin bahwa mereka dapat terus berjuang untuk mengalahkan kanker," tambah dia.
Tidak hanya itu, komunitas yang kini beranggotakan sekitar 70 penyintas kanker tersebut juga aktif melakukan sosialisasi dan menciptakan kesadaran pada masyarakat awam bahwa kanker pada anak bisa diupayakan sembuh jika melalui pengobatan yang tepat.
"Misi kami adalah meyakinkan pada masyarakat bahwa kanker anak itu bisa disembuhkan. Buktinya kami survivor kanker berhasil melewatinya dan bisa hidup normal seperti anak-anak lainnya. Kami sehat dan bisa beprestasi," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Gaya Hidup Makin Fleksibel Berkat Layanan Keuangan Digital, Solusi Pintar di Era Serba Cepat
-
5 Zodiak yang Diam-Diam Suka Jadi Pusat Perhatian, Selalu Mendambakan Sorotan
-
Lemak Perut Bikin Frustasi Pasca Melahirkan? Rahasia Tubuh Ideal Tanpa Sedot Lemak Terungkap!
-
5 Sunscreen Ringan untuk Mencegah Breakout, Cocok bagi Pemilik Kulit Berjerawat
-
5 Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier bagi Ibu Muda, Mulai Rp20 Ribuan
-
Bukan Sekadar Enak: Cek Batas Aman Konsumsi Ramen Menurut Ahli Gizi
-
5 Aturan Feng Shui untuk Menarik Rezeki dan Keberuntungan
-
7 Moisturizer Lokal Tanpa Alkohol dan Parfum, Cocok untuk Kulit Sensitif
-
5 Sleeping Mask untuk Mencerahkan Wajah Usia 30-an, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat