Suara.com - Pendidikan itu adalah hal yang penting untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Sekolah merupakan wadah yang siap memberikan pendidikan kepada mereka yang membutuhkan. Selain memperoleh ilmu, pendidikan juga sebagai cara untuk bersosialisasi dengan orang lain. Dengan kata lain, pendidikan berguna untuk membangun jaringan yang lebih luas.
Tingkat pendidikan seseorang sangatlah berpengaruh pada profesi yang akan dilakoninya nanti. Apabila tingkat pendidikannya tinggi, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan profesi yang tinggi. Tak heran jika orang menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun demi memperoleh gelar di bidang pendidikan.
Pertanyaannya, apakah pendidikan itu penting? Mengapa seseorang harus menempuh pendidikan? Inilah alasannya.
Pendidikan Membantu Mewujudkan Cita-Cita
Semua orang punya cita-cita sejak ia kecil. Ada yang bercita-cita jadi dokter, guru, polisi, hakim, dan lain sebagainya. Untuk menggapai cita-cita tersebut, dibutuhkan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya.
Cita-cita ini sifatnya tidak tetap. Artinya, cita-cita seseorang bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Ada pula orang yang tidak kesampaian cita-citanya, tapi memiliki pekerjaan yang bagus. Hal ini bisa terjadi apabila seseorang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Pada kenyataannya, tingkat pendidikan seseorang memang akan menentukan apa profesinya pada masa mendatang.
Meskipun ini tidak menjadi ukuran mutlak 100%.
Lebih Berpikiran Terbuka
Seseorang dengan menempuh jenjang pendidikan cenderung memiliki pola pikir yang lebih terbuka dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak berpendidikan. Pola pikirnya juga tidak hanya terpusat pada satu bidang saja, tetapi hampir untuk semua bidang-bidang di kehidupan.
Sadar atau tidak, orang yang berpikiran terbuka cenderung lebih mampu memecahkan masalah. Apa pun jenis masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan mudah. Hasilnya juga terbilang cukup memuaskan. Ini terjadi karena ia melihat pada semua aspek juga mengetahui dampak yang akan terjadi dari hasil putusan yang diambil.
Kecakapan inilah yang akan memudahkan seseorang untuk memperoleh pekerjaan. Ini akan menjadi nilai lebih yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Apalagi pada era sekarang, seseorang yang memiliki kemampuan memecahkan masalah memiliki peluang kerja yang lebih besar.
Memiliki Jalinan Pertemanan yang Lebih Luas
Selama menempuh jenjang pendidikan, seseorang akan berinteraksi dengan yang lainnya. Interaksi inilah yang menjadi awal untuk membangun jalinan pertemanan. Seseorang yang aktif di bangku sekolah dulu cenderung memiliki jumlah teman yang lebih banyak dibandingkan mereka yang pasif. Oleh sebab itu, mulailah untuk menjadi siswa yang aktif. Caranya dengan bergabung pada organisasi kemahasiswaan yang ada di sekolah ataupun universitas.
Jaringan pertemanan ini nantinya akan berguna sebagai relasi ketika kamu ingin mencari pekerjaan nanti. Peluang karier juga terbuka lebar jika relasi yang dimiliki semakin banyak. Mulailah untuk bergaul dengan banyak orang. Akan tetapi, masuklah dalam pergaulan positif bukan negatif.
Memiliki Peluang Kerja yang Lebih Besar
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, peluang kerja orang berpendidikan tentu lebih besar dibandingkan orang yang hanya tamatan SMA. Untuk menggapai cita-cita dan prestasi membanggakan, dibutuhkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Apabila jenjang pendidikan semakin mantap, status kamu di perusahaan juga akan semakin diperhitungkan.
Peluang kerja yang besar inilah yang menyebabkan seseorang rela menempuh pendidikan lebih tinggi, meskipun statusnya sudah bekerja. Lagi pula siapa yang tidak menginginkan jabatan tertinggi di perusahaan? Karena itu, pendidikan itu penting.
Pola Pikir Lebih Tertata
Orang dengan pendidikan lebih tinggi memiliki mindset atau pola pikir yang lebih tertata. Setiap masalah yang muncul akan segera dihadapi dengan bijak. Masalah tersebut juga akan dihubungkan dengan dampaknya pada masa depan.
Pola pikir yang tertata tidak hanya digunakan saat bekerja. Namun, juga digunakan untuk menyenangkan diri sendiri. Misalnya, lebih mampu membagi waktu antara pekerjaan dan urusan keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
World Youth Festival 2025 Resmi Ditutup, Pemuda Global Didorong Jadi Inovator Masa Depan
-
Dari Indonesia hingga Malaysia, Pemuda Dunia Berkolaborasi di WYF 2025
-
5 Rekomendasi Sandal Kesehatan untuk Penderita Rematik, Mulai Rp 17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Eye Cream untuk Atasi Kerutan Sekitar Mata, Mulai dari Rp 30 Ribuan
-
5 Foundation dengan SPF Terbaik untuk Tampilan Flawless, Praktis Dipakai Sehari-hari
-
5 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Samba Ori, Kualitas Setara Versi Aman di Dompet
-
4 Cara Cek Tipe Kulit Wajah Kering, Berminyak atau Kombinasi
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar
-
5 Rekomendasi Moisturizer Wardah untuk Perbaiki Skin Barrier, Wajah Anti Kering dan Kusam
-
Ramalan Shio Besok 25 Desember 2025, Siapa yang Paling Beruntung di Hari Natal?