Suara.com - Tren spin class atau kelas bersepeda di gym diduga menjadi pemicu meningkatnya permintaan bedah plastik vagina atau yang dikenal sebagai labiaplasty.
Menurut salah seorang ahli bedah, peningkatan permintaan itu berkaitan dengan perempuan yang menjadi lebih sadar akan anatomi vagina mereka saat duduk di atas sepeda stasioner.
Ahli bedah plastik, Dr. David L Cangello, bicara soal prosedur mengurangi labia minora dan / atau labia mayora (lipatan kulit yang mengelilingi bibir vagina) dan bagaimana prosedur labiaplasty ini melonjak 39 persen pada tahun 2016 terkait dengan tren olahraga tertentu, seperti dilansir dari The Independent.
Menurut Dr. Cangello yang melakukan 20 sampai 30 prosedur labiaplasty dalam setahun, "Perempuan yang aktif cenderung menyukai penampilan mereka."
Jika sebelumnya alasan perempuan melakukan bedah plastik hanyalah bersifat kosmetik, kini faktor kenyamanan juga berperan besar.
Dr. Cangello memperkirakan permintaannya sebesar 50:50, antara faktor kosmetik dan faktor kenyamanan. “Ini adalah kombinasi dari dua alasan, karena alasan utama para perempuan menginginkan labiaplasty bukanlah ketidaknyamanan, tetapi dimulai dengan persoalan estetika. Kemudian, ketika mereka juga merasa tidak nyaman, mereka pun terdorong untuk mencari cara untuk mengatasinya, yaitu melalui labiaplasty," katanya.
Jadi, kenapa terjadi peningkatan permintaan labiaplasty? Menurut Dr. Cangello, kemungkinan besar karena beberapa faktor. "Nomor satu adalah banyak orang membicarakannya. Dan yang kedua, tren perawatan vagina masa kini sudah berubah," katanya.
"Labiaplasty telah menjadi tren perawatan, dimana para perempuan menginginkan segala sesuatunya bersih, rapi, dan ramping," kata Dr. Cangello.
Dia melanjutkan, "Operasi plastik tidak lagi soal estetika. Sekarang ini, alasannya bisa sesederhana karena perempuan menemukan ketidaknyamanan ketika mereka bersepeda atau melakukan olahraga lainnya.”
Baca Juga: Ketika Sistem Keamanan Data Registrasi SIM Card Dipertanyakan
Tapi sebenarnya, seberapa serius prosedur labiaplasty ini? Meskipun terdengar menyakitkan, menurut Dr. Cangello, prosedur ini relatif sederhana yang dapat dilakukan dengan anestesi lokal.
Setelah dibius, prosesnya hanya memerlukan satu dari dua teknik, yaitu teknik menggunting atau teknik mengiris. Dr. Cangello biasanya memilih teknik mengiris, yang berarti mengeluarkan irisan labia.
Meski ada potensi ketidaknyamanan yang bakal terjadi, mengingat itu adalah daerah yang sensitif, namun proses penyembuhannya cukup cepat.
Menurut Dr. Cangello, "Biasanya jika ada rasa sakit atau nyeri, itu hanya berlangsung beberapa hari sampai seminggu." Dan dalam empat minggu, Anda bisa kembali beraktivitas secara normal.
Biasanya, setelah melakukan prosedur labiaplasty, para perempuan mengaku menjadi lebih nyaman saat berolahraga, terutama ketika mereka duduk di atas sadel sepeda.
Jika Anda tertarik dengan prosedur labiaplasty, siapkan dulu kocek sekitar US$ 4.000 sampai US$ 6.000, yang setara dengan Rp55 juta sampai Rp82 juta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Ayah Ojak Pamer Perhiasan, Emang Boleh Laki-Laki Memakai Emas? Ini Peringatan Keras Buya Yahya
-
Resmi Ceraikan Azizah Salsha, Ini Deretan Mantan Pacar Pratama Arhan
-
1 Oktober Apakah Libur? Ketahui Daftar Sisa Tanggal Merah dan Cuti Bersama 2025
-
Inovasi Bioteknologi: Saat Limbah Diubah Jadi Solusi Berkelanjutan
-
4 Moisturizer Glad2Glow untuk Usia 25 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier Sejak Dini
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan