Suara.com - Para peneliti telah lama mencari jawaban atas pertanyaan apakah mengurangi asupan kalori dapat memperpanjang umur seseorang. Dan ini, sebuah penelitian baru dapat menjawab pertanyaan ini.
Pada proyek penelitian yang sudah dimulai lebih dari satu dekade lalu di Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, Louisiana, para peneliti mulai mengungkap bagaimana pengurangan kalori dapat menjaga manusia dari penyakit yang berkaitan dengan pertambahan usia.
Kajian menyeluruh tentang efek jangka panjang dari pengurangan energi ini memanfaatkan para sukarelawan yang dengan sukarela melakukan pengurangan asupan kalori hingga 25 persen selama dua tahun. Mereka juga melakukan tes darah, pemindaian tulang, dan suhu tubuh setiap minggunya.
Para sukarelawan ini juga diminta untuk menghabiskan waktu selama 24 jam di ruangan metabolik yang tertutup rapat, di mana setiap napas mereka akan diukur, sehingga para ilmuwan dapat memahami bagaimana tubuh mereka membakar kalori dan apakah kalori ini berasal dari lemak, protein, atau karbohidrat. Demikian seperti dilansir dari laman The Independent.
Hasil eksperimen yang diterbitkan dalam jurnal "Cell Metabolism" ini menunjukkan bahwa memotong kalori ternyata menurunkan metabolisme sekitar 10 persen.
Menurut para peneliti, ini disebabkan proses biologis yang berubah, yang mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi dan melakukan aktivitas.
"Membatasi kalori dapat memperlambat laju metabolisme basal Anda, yaitu energi yang Anda butuhkan untuk mempertahankan semua fungsi normal sehari-hari," kata endokrinolog dan peneliti utama Leanne Redman.
Dan ketika tubuh Anda menggunakan lebih sedikit oksigen, ia menghasilkan lebih sedikit produk sampingan dari metabolisme, seperti radikal bebas yang dapat merusak DNA.
Meski hasil penelitian ini memiliki keterbatasan, para peneliti percaya bahwa penelitian ini mendukung teori 'laju hidup', yang menunjukkan semakin lambat metabolisme suatu organisme, maka akan semakin lama ia hidup.
Baca Juga: Kampanye Unik Mendukung Perempuan dengan Cacat dan Bekas Luka
Namun, peneliti lain tidak yakin. Adalah Luigi Fontana, seorang internis yang memimpin percobaan di Washington University, mengatakan, “Anda dapat memiliki tingkat metabolisme basal yang rendah karena kelaparan. Apakah itu menjadikan Anda berumur panjang? Tidak. Anda dapat membatasi kalori dengan makan setengah hamburger dan beberapa kentang goreng setiap hari, tetapi apakah itu akan membuat Anda hidup lebih lama? Tidak, Anda justru akan mati karena kekurangan gizi.”
Jadi,lakukanlah diet dengan mengonsumsi kalori yang mendukung kesehatan Anda, tanpa memikirkan efek mengurangi asupan kalori tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Menu Sarapan Rendah Gula yang Cocok untuk Program Diet Harianmu: Praktis, Kenyang Lebih Lama
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis