Suara.com - Ternyata, tidak semua salad itu sehat dan rendah kalori, lho. Lalu, bagaimana cara membedakan antara salad yang benar-benar sehat dan yang tidak sehat?
Salad masa kini tidak lagi berisi sekadar sayur dan daun-daunan. Dengan tambahan topping seperti biji-bijian, keju, dan saus, salad bisa berubah menjadi makanan yang tidak layak disebut sebagai makanan diet.
Ahli gizi dari Australia, Paula Norris, baru-baru ini mengunggah gambar dua salad yang tampak identik di akun Instagram @movingdietitian.
Keduanya sama-sama terlihat sehat sekaligus lezat, namun satu salad mengandung 535 kalori, sementara yang lainnya mengandung 995 kalori. Kok, bisa?
Menurut Norris, ini karena salad yang satu dikucuri terlalu banyak saus, terlalu banyak biji-bijian, dan memiliki jumlah sayuran yang lebih sedikit, sehingga membuatnya berkalori tinggi, hingga hampir setara dengan kalori seporsi risotto.
Norris kemudian menjabarkan isi salad tersebut, dan mencari tahu bagaimana kalori setinggi itu bisa menyelinap ke dalamnya.
Pada gambar salad di sebelah kiri, Norris memasukkan satu cangkir biji barley yang dimasak, keju halloumi, 1/3 timun, dua kuntum brokoli, lada, 50 g terong, tiga buah tomat ceri, 200 g ayam rebus, 1/2 cangkir ramuan herbal, dan saus berupa dua sendok teh extra virgin olive oil dan dua sendok teh balsamic vinegar.
Bandingkan dengan bahan-bahan dalam salad di sebelahnya, yang mengandung 1/2 cangkir biji barley yang dimasak, 35 g keju halloumi, 2/3 timun, lima kuntum brokoli, lada, 100 g terong, lima buah tomat ceri, 100 g ayam rebus, 1/2 cangkir ramuan herbal, dan saus berupa dua sendok teh cuka dan dua sendok teh mustard.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, 6,4 Juta Wajib Pajak Telah Sampaikan SPT
Meski begitu, perbedaan ini tidak mudah dilihat ketika salad diletakkan berdampingan.
Menurut Norris, unggahannya ini tidak dimaksudkan untuk memicu orang menghitung kalori makanan yang disantapnya, tetapi untuk mendemonstrasikan dampak manipulasi bahan pada keseluruhan kalori dalam makanan.
Jadi, pastikan Anda cek ulang bahan-bahan makanan pada menu diet Anda untuk mengetahui apakah ada kalori yang tersembunyi di sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal