Suara.com - Orang cerdas cenderung lebih mudah mengumpat dan mengucapkan sumpah serapah dibandingkan mereka yang memiliki IQ rata-rata, demikian menurut hasil sebuah penelitian.
Para peneliti dari University of Rochester telah menanyai 1.000 orang mengenai 400 perilaku yang kerap mereka lakukan, dan menemukan hubungan yang kuat antara tingkat kecerdasan dan kecenderungan mengumpat.
Mereka yang memiliki kecerdasan lebih tinggi diketahui lebih mungkin untuk mengumpat.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Personality and Individual Difference. Penelitian lain sebelumnya menemukan bahwa orang-orang yang dapat menyebutkan kata-kata makian dalam waktu satu menit cenderung memiliki skor IQ lebih tinggi.
Tapi, seperti dilansir dari The Independent, ada hasil penelitian lain yang menunjukkan sisi positif mengumpat. Psikolog dari Universitas Keele melakukan tes pada beberapa responden dan meminta mereka untuk mengumpat sebelum melakukan olahraga bersepeda atau meremas perangkat yang mengukur kekuatan genggaman tangan. Dalam kedua situasi tersebut, diketahui bahwa mengumpat dengan kata kasar menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan dengan mengucapkan kata-kata netral.
Pemimpin tim penelitian, Dr. Richard Stephens, mengatakan, “Kami tahu dari penelitian kami sebelumnya bahwa mengumpat juga membuat orang lebih bisa menahan rasa sakit."
Alasan yang paling mungkin untuk ini adalah bahwa mengumpat akan merangsang sistem saraf simpatetik tubuh, yaitu sistem yang membuat jantung Anda berdebar ketika Anda berada dalam bahaya.
Meski begitu, jangan jadikan hasil penelitian ini sebagai pembenaran untuk mengumpat atau bersumpah serapah, ya.
Baca Juga: Rianti Cartwright Menyesal Belum Vaksinasi Kanker Serviks
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda
-
5 Rekomendasi Lip Tint untuk Remaja: Warna Natural dan Tahan Lama
-
Apa Itu Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih? Cek Tugas, Gaji dan Cara Daftarnya
-
Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
-
Inikah Gaya Anti Flexing Menkeu Purbaya? Tak Sungkan Pakai Baju Sama di Acara Berbeda
-
Berapa Limit Pinjaman Koperasi Merah Putih? Segini Bunga dan Tenornya