Suara.com - Ada banyak sebab mengapa seseorang masih jomblo di usia yang matang, salah satunya karena belum menemukan pasangan yang tepat untuk dirinya. Meski begitu, kebanyakan di antara mereka tak bisa menjelaskan kenapa jodoh belum juga datang hingga di usia saat ini.
Bisa jadi, penyebabnya berasal dari dalam diri mereka sendiri, misal karena takut berkomitmen. Atau bisa juga karena memang mereka belum bertemu orang yang tepat.
Namun, ternyata ada alasan lain yang tanpa disadari membuat para jomblo ini kesulitan menemukan belahan jiwa, yakni menyabotase diri sendiri. Menurut psikolog Melanie Schilling, menyabotase diri sendiri bisa diartikan sebagai bentuk meremehkan diri sendiri dan menutup peluang untuk berinteraksi sosial atau bertemu dengan orang baru. "Pada dasarnya kita mengatakan pada dunia bahwa kita tidak tertarik pada suatu hubungan, baik secara sadar atau tidak sadar,” paparnya seperti dilansir The Independent.
Menurut Schilling, para jomblo ini seringkali menyalahkan faktor eksternal, misalnya menyalahkan cuaca panas atau macet sehingga malas datang ke sebuah undangan acara. Inti dari kebanyakan sabotase diri adalah rasa takut. Dapat dimengerti, sih, bahwa banyak orang menahan diri demi melindungi diri sendiri agar tidak terluka. hal ini terutama disebabkan oleh rasa takut akan penolakan dan keinginan untuk menghindari patah hati.
“Sering kali ketika seseorang secara emosional terluka di masa lalu, mereka kemudian bersikap berlebihan untuk melindungi diri. Tapi ada perbedaan antara bersikap skeptis secara sehat dan merusak kebahagiaan sendiri,” kata Schilling.
Banyak orang yang tanpa sadar menyabotase peluang mereka menemukan cinta karena adanya keyakinan negatif, seperti merasa lebih baik saat sendiri, takut menjadi korban perselingkuhan, dan berpikir tak punya waktu untuk menjalin asmara. Secara umum, kita memang belum siap menjalin asmara jika masih memegang beberapa keyakinan ini. Lalu, apa yang harus dilakukan?
Cintai diri sendiri terlebih dulu, demikian saran Schilling. "Belas kasih dan kesadaran diri adalah langkah pertama dalam menarik dan mengembangkan hubungan positif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Jerawat Ampuh: Bisa Kempeskan dalam Semalam, Tak Khawatir Berbekas
-
Vitamin Apa Untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Skincare dengan Bahan Aktif Paling Aman
-
Krim Apa yang Cepat Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Lulur Mandi Murah untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai dari Rp18 Ribuan Saja
-
5 Pilihan Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir saat Upacara Hari Pahlawan, Harga Terjangkau
-
5 Serum Vitamin C Terbaik untuk Meratakan Warna Kulit di Usia 30 Tahun, Bye Kulit Kusam!
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
4 Shio Paling Hoki Secara Finansial Hari Ini: Rezeki Mengalir Deras!
-
5 Pilihan Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe, Mulai Rp19 Ribuan
-
9 Inspirasi Outfit Hari Pahlawan Simpel untuk Acara Kantor, Sat Set Anti Ribet