Suara.com - Membandingkan anak dengan anak-anak yang lain, saat tak bisa mengendalikan kemarahan, biasa diucapkan oleh orangtua, karena rasa frustasi mereka.
Tapi pernahkah Anda memikirkan dampaknya pada pikiran si kecil? Banyak penelitian mengungkap, membandingkan anak dengan anak-anak lain dapat menghambat perkembangan mental mereka dan mempengaruhi rasa percaya diri mereka, yang mungkin memiliki efek sepanjang hidup mereka.
Perbandingan tidak pernah baik, bahkan untuk orang dewasa. Anak-anak sangat sulit untuk menghadapi kritik negatif. Lebih menyakitkan bagi seorang anak mendengar bahwa orangtuanya melihat anak yang lain jauh lebih baik daripada dirinya.
Sebagai orangtua, penting untuk kita memberi tahu anak, apa yang benar dan salah. Penting juga untuk menunjukkan kesalahan mereka, tetapi melakukan hal itu dengan membandingkannya dengan teman sebaya jelas bukan cara yang tepat.
Nah, berikut adalah alasan, mengapa Anda harus menghindari membandingkan anak dengan anak-anak lain, yang dilansir Boldsky;
1. Perbandingan secara perlahan mengarah pada keraguan diri
Ketika anak diberitahu bahwa mereka tidak bisa unggul dalam hal tertentu karena orang lain lebih baik, perlahan seiring waktu, mereka mulai meragukan keterampilan mereka sendiri.
2. Menanamkan kecemburuan
Jika Anda cenderung membandingkan anak Anda dengan temannya, anak tetangga atau dengan seseorang di sekolahnya, itu hanya akan menanamkan kecemburuan pada dirinya. Kecemburuan bisa berubah menjadi kebencian dan agresi dalam jangka panjang.
3. Menanamkan pikiran negatif
Perbandingan menanamkan hal negatif dalam pikiran anak. Dia tidak akan lagi dapat mengambil tantangan dan tugas baru dengan positif. Penting untuk membesarkan anak-anak yang memiliki sikap positif terhadap kehidupan dan bukan orang yang takut melakukan hal-hal baru karena takut gagal dan kemudian dibandingkan dengan teman-temannya.
4. Membuat rasa percaya dirinya rendah
Salah satu hal terpenting yang harus disadari ketika membandingkan anak Anda dengan orang lain adalah bahwa hal itu tidak hanya membuat anak Anda rendah kepercayaan diri tetapi juga mempengaruhi hubungan Anda dengan anak Anda dengan cara yang negatif. Apakah Anda ingin anak Anda mulai menghina Anda? Yah, membandingkannya dengan anak lain hanya akan membuatnya melakukan itu. Perbandingan membuat si anak merasa bahwa orang tua tidak berada di sisinya.
5. Perubahan sikap
Jika Anda cenderung membandingkan anak Anda, sangat jelas bahwa mereka akan berkembang menjadi orang dewasa yang gugup. Dari menjadi anak yang bahagia, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang puas. Fokus anak, akan secara konstan bergeser ke arah yang berlawanan dengan orang tua. Anak juga mulai merasa bahwa dia tidak memenuhi harapan Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Siap-Siap, Festival Gaya Hidup Terbesar Jakarta Bakal Hadir: Ada 700+ Tenant dan Bintang K-Pop!
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!