Suara.com - Bagi para pendoyan mobile video game yang menggunakan kedua tangan untuk beraksi tanpa henti, mereka masih punya kesempatan untuk menyantap lobster tanpa kehilangan waktu buat mengupas cangkangnya.
Caranya, datangi saja sebuah restoran di Shanghai, Cina, yang baru-baru ini menjadi berita utama karena mempekerjakan dua orang dengan tugas khusus mengupas cangkang lobster para pelanggan.
Dua pegawai tambahan ini sanggup menangani sampai 100 lobster sehari, dan masing-masing digaji sebesar 10.000 Yuan atau sekitar Rp 21.500.000 per bulan. Tentu saja sangat wow!
"Mengupas lobster adalah hal yang cukup menyebalkan, dan tangan bisa kotor. Sehingga kami perkenalkan pengupas lobster profesional di sini, yang bisa menangani pesanan Anda tanpa harus berhenti main game dengan kedua tangan," jelas si pemilik restoran lewat sebuah tayangan video.
Restoran itu, ternyata sangat populer di kalangan para penggemar mobile video game. Banyak dari pelanggan mereka adalah game-mania yang berkumpul di sini untuk bermain secara tim.
Game populer seperti King of Glory atau Honor of Kings mengharuskan kedua tangan para pelanggan ini tetap bermain. Kalau mesti berhenti buat mengupas lobster, kapan bermainnya, bukan?
Di sisi lain, lobster sendiri adalah jenis sari laut yang tengah populer di Cina. Citarasa dijamin sedap, tetapi buat membuka cangkangnya lain perkara. Belum lagi keharusan mencuci tangan, atau bau khas laut menempel di video game. Semuanya perlu waktu.
He Nanxin, salah satu dari dua pengupas cangkang lobster di restoran ini adalah seorang mahasiswi tahun keempat jurusan desain fashion.
Dia dan seorang temannya menerima 15 persen dari biaya layanan mengupas cangkang, dan perolehan ini bisa membantu mereka mendapatkan gaji yang cukup setiap bulan.
Baca Juga: Ini Alasan Perempuan Enggan Balik ke Pelukan Mantan
Dia juga mengaku menyukai pekerjaan ini, karena memberinya kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak orang.
Kata He, "Saya hanya butuh waktu dua hari untuk mempelajari cara mengupas cangkang lobster dengan benar."
Shanghaiist melaporkan, bahwa jenis layanan ini mulai populer pada 2015 setelah seorang mantan pramugari memulai layanan mengupas kepiting dan memulainya di toko online, Taobao.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja
-
5 Parfum Pria Wangi Tahan Lama hingga 24 Jam, Cocok untuk Acara Natal
-
7 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 60 Tahun ke Atas
-
5 Sheet Mask yang Instan Mencerahkan Wajah, Cocok Dipakai Sebelum Natal
-
7 Tempat Wisata Hidden Gem di Temanggung: Pesona, Lokasi, dan Harga Tiket