Suara.com - Pacaran lama tidak menjamin langgengnya pernikahan, apalagi bila pacaran dalam waktu singkat, lantas, berapa lama pasangan kekasih sebaiknya pacaran sebelum menikah?
Profesor Terri Orbuch, PhD., dari Oakland University di Michigan yang juga merupakan penulis 5 Simple Steps to Take Your Marriage From Good to Great mengatakan kepada Health bahwa terburu-buru menikah berpotensi munculnya banyak masalah dalam rumah tangga.
"Mereka yang menikah terlalu cepat dibutakan oleh hasrat, nafsu, dan kegembiraan yang muncul pada awal-awal hubungan. Mereka termotivasi cepat-cepat meresmikan hubungan, karena hasrat dan gairah seksual yang ada, dan perlu diketahui bahwa nafsu hampir menjadi obsesi yang datang bersamaan sepanjang waktu. Anda akan memikirkan orang tersebut tanpa henti, tanpa menilik seputar kehidupan dan kepribadiannya," jelasnya panjang lebar.
Orbuch menyarankan, pasangan yang berencana menikah sebaiknya mengajukan tiga pertanyaan kepada diri sendiri untuk membantu menentukan seberapa siap mereka naik pelaminan. "Pertama, apakah Anda percaya satu sama lain? Kedua, apakah Anda siap menangani konflik dan stres dengan baik bersama? Dan ketiga, apakah Anda akan saling berbagi?"
menurut dia, dua bulan tidak terlalu lama membangun kepercayaan, mengidentifikasi apakah Anda memiliki kesamaan dalam nilai-nilai kehidupan, dan menangani perselisihan dan konflik dengan baik.
Ketika pasangan berada dalam pergolakan hasrat atau nafsu, mereka tidak dapat benar-benar melihat, mengamati, atau mengetahui pasangan yang sejati. Sebaliknya, mereka dibutakan oleh cinta yang bergairah dan mengidealisasikan pasangan lain.
Semantara itu, studi lain menunjukkan bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk mengenal siapa kekasih Anda yang sesungguhnya. "Di masa depan, ketika sesuatu yang besar terjadi atau peristiwa traumatis terjadi, akankah mereka dapat bersandar pada yang lain dan mengatasi masalah dengan baik?" tanya Orbuch.
Namun ia mempertahankan bahwa jika masing-masing pasangan tahu siapa mereka dan apa yang diinginkannya, maka pasangan yang berpacaran hanya beberapa bulan mungkin berpotensi membina rumah tangga seumur hidup.
"Sebagai seorang individu, Anda mungkin tahu persis apa yang Anda inginkan dan butuhkan di diri pasangan, dan ketika Anda menemukan, lanjutkan. Jangan membuang-buang waktu," imbuhnya.
Baca Juga: Dhawiya Tak Mau Ajukan Eksespi
Itulah pendapat ahli mengenai idealnya waktu pacaran sebelum menikah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
7 Brand Sepatu Lokal Kualitas Premium, Bikin Tampilan Naik Kelas
-
Aturan Main Padel yang Wajib Diketahui, Olahraga Populer Sepanjang 2025
-
6 Skincare yang Harus Dihindari Kulit Berminyak, Pemicu Jerawat dan Komedo
-
8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
-
35 Twibbon Hari Ibu 2025, Desain Apik Tinggal Pasang Foto Gratis!
-
30 Ucapan Hari Ibu Bahasa Inggris, Berkesan Cocok untuk Caption Medsos
-
Terpopuler: Pilihan Parfum untuk Kado Hari Ibu, Matcha sebagai Sajian Natal
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!