Suara.com - Sejak batik ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia, anak muda alias generasi milenial bangga memakai batik ke berbagai acara, tapi sayangnya mereka kurang memahami antara batik tulis, cap, dan printing.
Padahal, menurut Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, batik yang sebaiknya 'diangkat' adalah batik yang dibuat dengan tangan.
"Batik yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya adalah prosesnya. Tentang proses membatik, yaitu menorehkan warna dengan canting di atas kain, bukan motifnya," tutur Triawan Munaf saat ditemui Suara.com belum lama ini di Jakarta.
Di tempat yang sama, Ayu Diah Pasha selaku Ketua Umum Ikatan Pecinta Batik Nusantara mengatakan bahwa pada 2020 akan dikuasai generasi milenial. Jadi, memang harus disuarakan dan dipopulerkan tentang batik.
"Tugas kami adalah membuat masyarakat semakin paham apa bedanya batik tulis, batik cap, dan tekstil bermotif batik, saya tidak bilang itu batik print," ujarnya.
Lantas, apa bedanya batik tulis, batik cap dan batik print?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow