Suara.com - Jangan pernah meragukan keindahan destinasi bahari Gorontalo, sebab provinsi di Pulau Sulawesi ini punya andalan yang sulit ditemui di daerah lain.
Di sana, ada wisata hiu paus yang bisa dinikmati. Sensasi luar biasa dijamin akan kalian dapat, setelah bermain dengan salah satu hewan laut terbesar di dunia itu.
Untuk bisa bermain dengan hiu paus, kita harus berkunjung ke Desa Botu Barani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Lebih tepatnya menuju Pangkalan IV Wisata Hiu Paus.
Tapi tenang, jaraknya tidak jauh kok, dari pusat Kota Gorontalo. Hanya sekitar 40 hingga 45 menit perjalanan dengan mobil.
Dari Pangkalan IV, kita harus naik dengan perahu tradisional. Biayanya Rp 75 ribu per perahu.
Tapi ingat ya, perahu hanya bisa dinaiki 3 penumpang. Mungkin kalian berpikir, perjalanan dengan perahu akan memakan waktu puluhan menit atau jam.
Tapi tidak. Kita hanya berjalan sekitar 100 m. Dari jarak ini, kita sudah bisa melihat hiu paus dengan jarak yang sangat dekat. Dari jarak itu, kita sudah bisa bermain dengan Sherly, nama seekor ikan hiu paus.
Menurut seorang warga yang menjadi pemandu, Tomi, ada sekitar 3 sampai 4 ekor hiu paus sekitar Botu Barani.
“Semua diberi nama. Selain Sherly, ada Bima dan Susi. Rata-rata panjang mereka 7 sampai 8 m. Yang paling besar adalah Bima, mencapai 10 mr lebih,” papar Tomi.
Ada berbagai cara untuk menikmati atraksi wisata hiu paus. Pertama tanpa harus turun dari perahu, namun kita harus sabar, karena setelah menentukan spot, pemandu akan memanggil nama hiu paus sambil memukul sampan ke perahu. Sesudah mereka mendekat, baru kita beri makan berupa udang.
Cara lain adalah dengan berenang dan snorkling. Ini aktivitas yang sangat seru, karena kita bisa bermain langsung dengan para hiu paus.
Namun yang lebih asyik lagi adalah diving. Kita bisa melihat langsung aktivitas hewan-hewan raksasa itu. Tidak perlu takut, karena para hiu paus ini sangat ramah.
Tapi ingat ya, dilarang memegang langsung hewan-hewan besar ini.
“Hiu paus ini sangat dijaga oleh warga sekitar. Mereka juga diberi makan pagi dan sore. Apalagi sekarang mereka memberikan kontribusi buat warga,” tutur Tomi.
Keberadaan hiu paus di Desa Botu Barani sudah ada sejak lama. Warga pun sudah akrab dengan hewan ini jauh, sebelum menjadi atraksi wisata.
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Najwa Shihab Tak Terlalu Kaget, Sri Mulyani Berkali-Kali Ingin Mundur Tapi Akhirnya Dicap Reshuffle?
-
Panduan Lengkap Lolos Seleksi Guru Sekolah Rakyat 2025: Syarat, Jadwal hingga Gaji
-
Beda Klarifikasi Menkeu Purbaya dan Yudo Sadewa sol Postingan Sri Mulyani Agen CIA
-
Ameena Sekarang Sekolah di Mana? Bukan Pindah gara-gara Aurel Dibentak Satpam
-
Momen Pejabat Nepal Mohon Ampun ke Demonstran Agar Rumahnya Tak Dibakar, Berakhir Tragis
-
Sri Mulyani Sudah Lama Guyon soal Mundur dari Kemenkeu dengan Ferry Irwandi: Mau Gantikan Saya?
-
Pakai Moisturizer Setelah Apa? Simak Urutan Skincare yang Tepat
-
Moisturizer Mulai Dipakai di Usia Berapa? Ini Waktu yang Tepat Menggunakan Pelembab
-
Harum Manis Band Asal Mana? Vokalisnya Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka