Suara.com - Siapa yang tak ingin mendapatkan jam kerja fleksibel, sehingga Anda bisa tetap menikmati waktu tanpa terlalu ditekan oleh pekerjaan.
Jam kerja fleksibel memang merupakan dambaan setiap pekerja, karena jam kerja yang ditetapkan perusahaan seringkali membuat waktu tersita hanya untuk bekerja.
Banyak pekerja yang bekerja lebih dari 12 jam apalagi jika ditambah lembur dan perjalanan pulang-pergi kantor yang menghabiskan sisa waktu Anda. Maka tak salah bila banyak karyawan mendambakan waktu ideal dalam hidup. Alasannya sederhana, agar hidup tak melulu hanya untuk pekerjaan.
Mengutip dari Allwomenstalk, Selasa (4/12/2018), jam kerja dengan waktu fleksibel tampaknya bisa jadi solusi. Paling tidak, Anda mendapat kesempatan melakukan hal lain di tengah jam kerja, tanpa meninggalkan tanggung jawab.
Lantas, bagaimana cara bicara dengan bos Anda untuk mendapat waktu fleksibel dalam bekerja? Jika Anda terpikir untuk melakukan hal ini, coba lakukan beberapa cara ini agar bos atau atasan memberi waktu fleksibel dalam bekerja.
Perbanyak pencapaian
Pastikan sebelum Anda bicara dengan bos atau atasan kerja di kantor, Anda sudah punya bekal. Ketika meminta jam kerja fleksibel, pastikan Anda sudah melakukan pencapaian kerja yang baik.
Setiap pemimpin biasanya cenderung mengabulkan permintaan dan memberi hak istimewa kepada karyawannya yang dianggap sudah bekerja keras dan memenuhi capaian tertentu. Perusahaan pasti juga tak ingin kehilangan Anda, jadi besar kemungkinan mengabulkan permintaan Anda.
Mulai percakapan
Baca Juga: Mengharukan, Sully Setia Menjaga Peti Mati George Bush Senior
Kalau punya keinginan, jangan hanya duduk, diam, dan tenggelam dalam dilema. Satu-satunya cara Anda harus berani bicara dengan atasan. Pastikan Anda menghadap langsung dengan bos, sebab itu lebih baik daripada hanya mengutarakan lewat telepon atau pesan teks. Dengan bertatap muka, atasan Anda akan melihat seberapa besar kebutuhan Anda untuk bisa bekerja dengan waktu fleksibel.
Ikut training perusahaan
Jika permintaan yang Anda ajukan belum dikabulkan, maka carilah peluang untuk mendapat training-training dari tempat kerja. Jika Anda berhasil mengikuti program training kerja, maka waktu kerja biasanya akan lebih fleksibel. Anda bisa mendapat keuntungan pulang tepat waktu.
Dengan cara ini seolah-olah bos tidak tahu Anda menghabiskan waktu untuk bekerja lebih sedikit di kantor sehingga meminimalisir jam kerja.
Itulah beberapa tips jitu yang dapat Anda lakukan agar si bos memberikan Anda jam kerja fleksibel, selamat mencoba!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia