Suara.com - Jika bekerja di kantor, di akhir tahun biasanya Anda akan dihadapkan dengan kewajiban review tahunan. Pada saat review dilaksanakan, Anda akan berhadapan dengan atasan. Oleh sebab itu, harus dipastikan bahwa Anda sudah siap menghadap atasan untuk menjelaskan apa-apa saja yang terjadi selama setahun pada perusahaan, di mana tentunya berhubungan juga dengan untung dan rugi perusahaan.
Sebagai seorang karyawan, Anda tentunya ingin mengambil hati atasan. Paling tidak, bisa menunjukkan bahwa Anda adalah pekerja yang bertanggung jawab dan telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki oleh perusahaan.
Mengingat pentingnya review, berikut akan dijelaskan mengenai hal yang penting yang harus Anda perhatikan saat mengisi review, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Matangkan persiapan
Pertama, harus mempersiapkan diri Anda. Pastikan bahwa Anda telah siap untuk memaparkan hal-hal penting dalam review akhir tahun tersebut. Jangan sampai gugup, karena bisa mengakibatkan atasan tidak begitu yakin dengan laporan pertanggungjawaban Anda. Setelah itu, Anda juga harus menyiapkan data-data yang diperlukan saat mengisi review.
Bawalah data-data tersebut dengan lengkap dan presentasikan di depan atasan. Perhatikan juga penampilan dan kesopanan, karena Anda harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam review akhir tahun ini dengan cara yang baik.
2. Jujur
Jujurlah kepada atasan mengenai hasil pekerjaan. Tidak ada salahnya untuk jujur mengenai kendala apa yang menghambat pekerjaan, untuk diselesaikan dengan segera. Atasan Anda tentunya dapat memaklumi, jika hal yang diutarakan jujur dan bisa diterima oleh logika.
Jangan terus-menerus memaksakan diri untuk menjadi sempurna di mata atasan, tetapi ceritakan juga permasalahan yang dihadapi terkait pekerjaan. Dengan begitu, atasan Anda bisa membantu dengan memberikan solusi atas masalah tersebut. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula untuk tidak menyalahkan pekerja lain yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Anda mungkin saja memang mendapati rekan kerja yang tidak kompeten. Namun, menjelek-jelekkannya di depan atasan bukanlah hal yang baik. Selain itu, jika memang diperlukan, mintalah fasilitas tambahan pendukung kinerja.
3. Kenaikan gaji bukanlah hal mustahil
Jika memang merasa hasil pekerjaan Anda memuaskan, tidak ada salahnya untuk meminta kenaikan gaji pada atasan. Anda bisa meyakinkannya dengan menunjukkan bukti-bukti hasil kerja yang selesai dengan baik sesuai dengan deadline yang diberikan.
Saat pekerjaan Anda memuaskan dan meminta kenaikan gaji, tentunya si atasan harus mempertimbangkannya. Perusahaan tentu takut kehilangan pekerja yang berbakat dan bertanggung jawab seperti Anda. Mereka akan mempertimbangkan hal tersebut karena ada rasa khawatir kalau-kalau Anda akan beralih ke perusahaan lain.
Namun dalam mengajukan kenaikan gaji, Anda juga harus memperhatikan kesopanan. Jangan pernah meminta kenaikan gaji dengan cara memaksa, apalagi mengancam. Walaupun hasil kerja memuaskan, atasan tetaplah atasan, sehingga harus tetap bersikap sopan terhadapnya.
4. Ajukan pelatihan
Berita Terkait
-
Tips Mengatasi Cushion Kering agar Bisa Dipakai Lagi, Jangan Buru-Buru Buang
-
Hunian Fleksibel Berbasis Komunitas: Cara Baru Pekerja Muda Tempat Tempat Tinggal di Kota Padat
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius