Suara.com - Anggapan mengenai pertengkaran antara suami-istri dapat mengurangi usia pernikahan, kini telah dipatahkan oleh temuan baru yang menemukan hasil sebaliknya.
Studi baru menemukan bahwa perdebatan antara suami-istri justru akan membuat usia pernikahan lebih lama dan pasangan lebih bahagia. Bahkan perdebatan membuat pasangan suami-istri semakin memahami satu sama lain.
Dikutip dari Dailymail, Rabu (5/12/2018), para psikolog di Amerika Serikat menyebut, ujian pernikahan akan semakin kuat guncangannya ketika anak-anak lahir, kemudian sekolah sehingga menyebabkan finasial terganggu.
Namun, seiring waktu berjalan, suami-istri akan semakin memahani satu sama lain, saling memaafkan, dan pernikahan pun akan banyak diwarnai humor dan gelak tawa.
Penelitian itu melibatkan pasangan yang menikah selama periode 13, 15 dan 35 tahun. Pasangan dibagi berkelompok berdasarkan usia, kelompok setengah baya, berusia 40-50 tahun dan menikah setidaknya 15 tahun, atau kelompok yang lebih tua, berusia 60-70 tahun dan menikah setidaknya 35 tahun.
Setiap pasangan dianalisis dalam tiga sesi, masing-masing terpisah lima atau enam tahun.
Selama setiap sesi, para pasangan terlibat percakapan 15 menit tentang apa saja. Lalu percakapan direkam untuk dianalisa.
Peneliti mengalisa lewat pendengaran dan pembicaraan mereka, lalu dinilai berdasarkan ekspresi wajah, bahasa tubuh, isi verbal dan nada suara.
Emosi dimasukkan ke dalam kategori kemarahan, penghinaan, jijik, perilaku dominan, pembelaan diri, ketakutan, ketegangan, kesedihan, rengekan, gairah, kasih sayang, humor, dan antusiasme.
Baca Juga: Tak Cuma Nonton, Bioskop di FX Juga Bisa Main Futsal Hingga Nobar
Hasilnya, penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Emotion, menunjukkan peningkatan perilaku positif seperti kasih sayang dan humor. Tetapi, emosi negatif seperti pembelaan diri menurun seiring tahun demi tahun berlalu.
Perempuan yang secara emosional lebih ekspresif daripada suami, cenderung kurang mesra dan lebih mendominasi, tetapi itu tidak bertentangan dengan tren positif secara keseluruhan.
Penulis studi Robert Levenson, seorang profesor psikologi University of California Berkeley, mengatakan, temuan timnya menjelaskan salah satu paradoks besar dari akhir kehidupan.
"Untuk pasangan semakin tua, pernikahan membawa emosi mereka menjadi lebih stabil, berkurangnya kecemasan, dan depresi. Maka pernikahan baik bagi kesehatan mental," ungkap Robert.
Alice Verstaen, seorang mahasiswa pHD yang juga melakukan penelitian, mengatakan, mengingat hubungan antara emosi positif dan kesehatan, temuan ini menggarisbawahi pentingnya hubungan intim seiring bertambahnya usia, dan potensi manfaat kesehatan yang terkait dengan pernikahan.
"Hasil ini memberikan bukti perilaku yang konsisten dengan penelitian yang menunjukkan bahwa, seiring bertambahnya usia, manusia menjadi lebih fokus pada hal positif dalam hidup sehingga membawa kebahagiaan karena melewati banyak masa pertengkaran di awal pernikahan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier