Suara.com - Presiden Joko Widodo memberikan suntikan semangat kepada para korban tsunami di Provinsi Banten, Senin (24/12/2018). Jokowi bertemu para korban dan melihat langsung proses evakuasi pasca-bencana.
Pada Sabtu (22/12/2018), tsunami terjadi di Selat Sunda. Bencana ini menerjang Kabupaten Pandenglang, Serang, dan Lampung Selatan.
"Saya ingin melihat secara langsung penanganan pasca-bencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda. Mohon doanya agar kita diberi keselamatan, kesabaran, dan kekuatan," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, ia meninjau korban selamat yang sedang dirawat di Puskesmas Labuan. Ia juga menemui pengungsi di Posko Penanggulangan Bencana Kementerian Sosial di Lapangan Futsal Rancateureup, Labuan, Banten.
Usai dari lapangan futsal, Jokowi dan rombongan bergeser menuju rumah sakit lapangan Batalyon Kesehatan I Marinir Cilandak. Jokowi menyempatkan pula melihat langsung Hotel Mutiara Carita yang rusak tersapu gelombang tsunami.
Tak hanya dari darat, Jokowi juga memantau lokasi gempa dari udara. Bersama Panglima TNI serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Jokowi memantau wilayah terdampak bencana tsunami di wilayah Banten dari helikopter EC725 Caracal TNI AU.
“Tsunami telah menimbulkan korban serta kerusakan di lima kabupaten di Banten dan Lampung, yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Kami segenap jajaran pemerintah telah melakukan penanganan tanggap darurat pasca bencana segera mungkin untuk mencari para korban, melakukan evakuasi, pelayanan kesehatan, dan membuka posko-posko pengungsian di lokasi," ungkapnya.
Di saat bersamaan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang sejak H+1 kejadian bencana langsung menerjukan tim ke Tanjung Lesung, juga melakukan monitoring pasca tsunami di Banten dan Lampung Selatan. Ini dilakukan sebagai bagian dari “fase tanggap darurat” versi Pariwisata, yakni untuk memberikan informasi terkini kepada wisatawan dan keluarga wisatawan yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Data yang dihimpun tim Tourism Crisis Center (TCC) Kemenpar, menyebut jika tsunami yang menyapu Tanjung Lesung mengakibatkan kerusakan sebagian konstruksi. Selain atraksi wisata alam, kerusakan juga terdapat pada atraksi wisata buatan, khususnya terkait MICE.
Baca Juga: Dorong Wisman ke Batam, Kemenpar-GIPI Bikin Indonesia Incorporated
“Saat terjadi tsunami, ada agenda kunjungan family gathering dari PLN Jakarta. Tak kurang dari 300 peserta menginap di KEK Tanjung Lesung. Sebagian peserta bahkan masih berada di pantai sehingga terkena gelombang tinggi,” kata Ketua Tim TCC Kemenpar, Guntur Sakti.
Untuk amenitas, Tanjung Lesung Beach Hotel mengalami kerusakan karena air laut masuk ke dalam hotel. Jaringan telekomunikasi dan internet terpantau belum stabil. Sedangkan PLN di area KEK masih belum dapat dioperasikan karena korsleting. Sementara amenitas di Kampung Wisata Cikadu relatif aman digunakan sebagai posko evakuasi. Tempat ini juga menjadi posko Tim TCC Kemenpar.
Pada aksesibilitas, jalan nasional dari Anyer Carita sampai Citeureup Tanjung Lesung masih dapat digunakan melalui Kabupaten Pandeglang. Sedangkan kondisi jalan via Anyer tidak direkomendasikan karena masih tahap pembersihan jalan.
Sementara di Lampung Selatan, ada dua kecamatan yang terdampak tsunami. Yaitu Kalianda dan Rajabasa. Kedua daerah tersebut memiliki destinasi wisata yang selama ini menjadi kantong wisatawan nusantara (Wisnus). Terutama saat liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru.
Di Kecamatan Kalianda, ada dua lokasi yang terdampak, yakni Pantai Maja dan Batu Kapal, di Desa Maja. Sedangkan di Kecamatan Rajabasa terdapat tiga lokasi wisata yang terdampak. Masing-masing Pantai Canti, Banding Resort, dan Pantai Wartawan. Soal infrastruktruktur, listrik dan telekomunikasi di sana masih lancar.
Guntur menuturkan, pantai-pantai di pesisir Kalianda merupakan kantong wisnus dari Lampung dan sebagian dari Provinsi Banten. Tidak hanya itu, wisman terkadang juga menuju pantai di sekitar Kalianda untuk bepergian ke Pulau Sibesi dan ke Gunung Anak Krakatau.
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!