Suara.com - Komunitas Mojopahit Lelono Buktikan Anak Muda Juga Peduli Sejarah
Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau yang juga sering disingkat 'Jas Merah' adalah semboyan terkenal yang diucapkan Presiden Soekarno dalam pidatonya yang terakhir yakni pada HUT RI 1966. Namun tampaknya sejarah tak begitu menarik diulas oleh generasi muda saat ini.
Peninggalan bersejarah yang menjadi jejak kehidupan Indonesia di masa lampau seringkali tertinggal dalam buku dan mata pelajaran Sejarah. Hal inilah yang membuat Tokel, Muhammad Zazuly dan Mujiono miris dan mendorong ketiganya untuk membuat komunitas Mole yang merupakan singkatan dari Mojopahit Lelono pada 2016 silam.
Kepada Suara.com, Tokel bercerita bahwa nama Mojopahit Lelono sendiri diambil dari kata Majapahit yakni kerjaaan bercorak Hindu-Budha terbesar yang pernah berjaya di Indonesia, dan lelono yang berarti perjalanan.
"Kami merasa prihatin dengan banyaknya peninggalan bersejarah yang tak terurus hingga berimbas pada penjarahan situs. Hal ini membuat saya dan teman-teman terpanggil untuk melestarikan peninggalan Benda Cagar Budaya yang kemudian kami beri nama Mojopahit Lelono," ujar Tokel baru-baru ini.
Sesuai namanya, bentuk kegiatan komunitas ini ialah mencari situs-situs peninggalan di tempat yang dicurigai memiliki jejak dari kehidupan kerajaan di zaman dahulu. Para anggota komunitas nantinya akan memdokumentasikan sekaligus melalukan pendataan pada situs yang ditemukan.
"Kegiatan kami biasanya ya blusukan ke Punden-punden atau Makam Danyang Desa gitu, kan situs atau benda cagar budaya itu paling banyak kita jumpai di tempat yang dikeramatkan masyarakat setempat. Selain mengambil foto, kami juga mendata situs dan membersihkannya dari rumput maupun semak-semak disekitarnya," imbuh dia.
Tokel tak mau dianggap mencari sensasi saja dengan penemuan situs kuno di tempat yang dikunjunginya, Ia juga menggali cerita-cerita sejarah dari warga di sekitar sehingga dapat memperkaya wawasan yang tidak didapatkannya lewat buku pelajaran.
Mojopahit Lelono kata Tokel juga memiliki basecamp yang didalamnya terdapat artefak sampel batu bata kuno yang dapat digunakan untuk media pembelajaran atau memperkenalkan peninggalan sejarah. Artefak itu antara lain Lumpang, Pipisan, Umpak Kecil dan lainnya.
Baca Juga: Menaker: Kabar Demo Buruh Protes TKA China di Morowali Cuma Hoaks
Selama dua tahun berdiri, tak terhitung jumlah situs yang telah ditemukan komunitas dengan anggota aktif 20 orang dan Facebook fanspage hingga 10 ribu pengguna ini. Beberapa diantaranya kata Tokel Situs Sumur Kuno di Mojokerto, Situs Pathok Batu atau Tapal Batas bertanda Girindrawardhana Lancana, Situs Batu Menhir dan masih banyak lagi.
"Ketika menemukan situs-situs itu kami merasa senang bisa melihat sisa-sisa peninggalan leluhur yang ada," imbuh dia.
Tokel berharap bahwa kegiatan yang dilakukannya untuk mengenal jejak sejarah pendahulu bisa diikuti oleh anak-anak zaman now yang kini sudah terpengaruh oleh gawai. Ia pun sudah mulai menularkannya ke anak-anak di lingkungan sekitarnya seperti dimulai dengan mengenalkam situs peninggalan kecil seperti lumpang dan lesung kayu yang biasa digunakan nenek kita.
"Mereka kami minta untuk melestarikannya, walaupun benda itu di zaman sekarang sudah tidak berguna atau sudah tidak difungsikan lagi. Karena selalu ada cerita kenapa lesung itu digunakan pada zaman dahulu," lanjut Tokel.
Meski berbasis di Mojokerto, Jawa Timur. Tokel mengatakan komunitasnya tak tertutup untuk masyarakat lain yang memiliki ketertarikan yang sama dengan benda cagar budaya di daerah lain. Untuk itu Ia juga membuat Facebook Fanpage sebagai wadah untuk berbagi temuan situs-situs bersejarah warisan kerajaan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Di akhir, Tokel pun berpesan, agar kita melestarikan Benda Cagar Budaya di sekitar lingkungan kita dengan cara menjaga, merawat dan melestarikannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
World Youth Festival 2025 Resmi Ditutup, Pemuda Global Didorong Jadi Inovator Masa Depan
-
Dari Indonesia hingga Malaysia, Pemuda Dunia Berkolaborasi di WYF 2025
-
5 Rekomendasi Sandal Kesehatan untuk Penderita Rematik, Mulai Rp 17 Ribuan
-
5 Rekomendasi Eye Cream untuk Atasi Kerutan Sekitar Mata, Mulai dari Rp 30 Ribuan
-
5 Foundation dengan SPF Terbaik untuk Tampilan Flawless, Praktis Dipakai Sehari-hari
-
5 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Samba Ori, Kualitas Setara Versi Aman di Dompet
-
4 Cara Cek Tipe Kulit Wajah Kering, Berminyak atau Kombinasi
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar
-
5 Rekomendasi Moisturizer Wardah untuk Perbaiki Skin Barrier, Wajah Anti Kering dan Kusam
-
Ramalan Shio Besok 25 Desember 2025, Siapa yang Paling Beruntung di Hari Natal?