Suara.com - Wilayah Asia Pasifik menyumbang setengah populasi jumlah kekurangan gizi dunia pada tahun 2017, di mana mencapai setengah miliar manusia (486 juta) dari 821 juta orang yang kelaparan di dunia atau satu dari setiap sembilan orang.
Menurut laporan 'Tinjauan Regional Asia Pasifik tentang Ketahanan Pangan dan Gizi' yang diterbitkan FAO, WHO, UNICEF, dan WFP, ini membuat angka kelaparan dan kekurangan gizi di kawasan tersebut terus memburuk setiap tahunnya.
Akibatnya, prevalensi kelaparan di seluruh dunIa kembali meningkat ke tingkat yang sama dengan satu dekade lalu.
"Laporan ini juga menyoroti kenyataan yang hampir paradoksal dari peningkatan obesitas anak-anak dan orang dewasa di kawasan Asia Pasifik yang kini memiliki prevalensi obesitas anak yang tercepat di dunia," ungkap Koordinator Reaiden PBB, Anita Nirodt dalan pidato pembukaan di forum 'Tinjauan Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia', Selasa (2/4/2019) di Jakarta.
Diperkirakan, ada 14,5 juta anak balita yang kelebihan berat badan dan hampir semua anak di kawasan itu semakin terpapar makanan olahan yang tidak sehat, tinggi garam, gula, lemak, tetapi miskin gizi penting.
Lebih lanjut, Anita juga memaparkan bahwa ada sekitar 79 juta anak di bawah usia lima tahun di Asia Pasifik menderita stunting dan 34 juta anak kekurangan berat badan, 12 juta di antaranya menderira kekurangan gizi akut dengan peningkatan risiko kematian secara drastis.
"Kemakmuran masa depan kita akan tergantung pada tindakan yang kita ambil sekarang. Dunia tidak bisa memenuhi target nol kelaparan di tahun 2030 jika Asia Pasifik tidak bisa meraihnya," tekan Anita.
Kawasan Asia Pasifik tercatat pernah menorehkan prestasi di antara tahun 2000 dan 2015 dengan 171 juta terbebas dari kelaparan dan jumlah total anak yang terhambat pertumbuhannya berkurang sebesar 45 juta.
Baca Juga: Duh, Manfaat Gizi Ikan Mujair Bisa Hilang karena 3 Hal Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai
-
5 Rekomendasi Moisturizer Hyaluronic Acid untuk Bikin Wajah Glass Skin
-
Bye Aslam! 7 Vitamin Daya Tahan Tubuh Dewasa di Apotek, Aman untuk Lambung