Suara.com - Biaya Tambahan untuk Potong Rambut Dianggap Aneh, Salon Ini Diprotes
Banyak penata rambut di salon yang memberlakukan beberapa aturan untuk para kliennya agar pekerjaannya bisa lebih mudah dilakukan.
Dilansir Metro, salah satu penata yang tidak disebutkan namanya, membagikan sebuah peraturan lewat Instagram story. Dia mengatakan bahwa siapapun yang memiliki tinggi lebih dari 176,5 cm dan panjang rambutnya mencapai tali bra, mereka harus membayar lebih untuk potongan rambut mereka.
Gambar itu dibagikan di Twitter oleh halaman ulasan salon Inggris, yang membahas mengenai apa yang biasa diminta salon untuk klien mereka.
Lebih lanjut, salon tersebut juga mengatakan, bahwa kliennya harus menyertakan gambar rambut dan tinggi tubuh mereka saat ini dan bagi yang berbohong tentang tinggi dan panjang rambut mereka yang sebenarnya harus membayar biaya tambahan.
Di Instagram Story yang dilihat oleh lebih dari 1.000 orang itu juga disebutkan bahwa harga dapat berubah.
"Jika Anda memiliki tinggi 176,5 cm ke atas, ada biaya tambahan, jika rambut Anda panjang tali bra atau lebih, ada biaya tambahan. Jika Anda salah mengukur rambut Anda, dari panjang yang sudah Anda sebutkan dijadwal, pesan Anda dapat diubah dan biaya tambahan akan ditambahkan sesuai panjang rambut Anda," tulis Instagram Story itu lagi.
Selain itu, gambar rambut Anda saat ini diperlukan pada saat konsultasi. Ya, dengan aturan ini, nampaknya memotong rambut dengan jasanya akan menghabiskan uang ekstra secara tak terduga.
Hair Advisor UK mengatakan kepada Metro.co.uk bahwa mereka menganggap peraturan itu adalah skema penghasil uang yang membingungkan.
Baca Juga: Baru Potong Rambut, Cantiknya Syifa Hadju Bak Barbie!
"Kami menganggap ini sebagai ide yang buruk karena merupakan diskriminasi terhadap sekelompok orang tertentu. Apalagi tidak ada korelasi antara tinggi dan panjang rambut seseorang," kata mereka.
"Tinggi individu tidak boleh memengaruhi harga layanan yang mereka terima! Kami percaya penata rambut melakukan ini untuk mendapatkan lebih banyak uang dari kliennya dengan cara apa pun yang memungkinkan," tambah Hair Advisor tersebut.
Yang lain merasa aturan mengenai tinggi itu sewenang-wenang.
"Satu orang bertanya apakah itu mungkin karena penata tidak dapat menjangkau klien yang lebih tinggi. Meskipun ini mungkin merupakan kasus ekstrem, ada berbagai perbedaan antara apa yang dibebankan salon untuk layanan mereka," kata yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Berapa Gaji Ketua LPS? Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Honor Jadi Menkeu Lebih Kecil
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Keriput Tersamarkan
-
Kini Digugat Cerai Meiza Aulia, Kenapa Pernikahan Eza Gionino Tidak Direstui sang Ibu?
-
Gibran Punya Gelar Apa? Riwayat Pendidikannya Kembali Jadi Omongan
-
Lirik Tepuk Sakinah yang Viral di TikTok, Sederhana tapi Punya Makna Mendalam
-
Mengenal Apa Itu AO3, Platform Menarik untuk Fanfiction dan Ekspresi Diri
-
Cerita Mahfud MD Ditawari Posisi Menkopolkam Gantikan Budi Gunawan: Kalau Mau, Enggak Tahu Diri
-
5 Bedak Terbaik untuk Menutupi Pori-Pori Mulai Rp40 Ribuan, Kulit Mulus Instan!
-
Kenapa Disebut Seblak? Begini Asal-usul Kuliner Sunda yang Lagi Viral di Thailand
-
Apakah Aisar Khaled dari Keluarga Kaya? Soroti TKI di Malaysia usai Diusir Warga Bali