Suara.com - Harzami Ahadi Wujudkan Ide Kopi Rendah Kafein.
Banyak orang menghindari kopi karena efek samping dari kafein pada tubuh mereka. Hal itu menjadi inspirasi bagi Harzami Ahadi untuk membuat kopi rendah kafein.
Biasanya, kata lelaki kelahiran 1995 ini, banyak orang mengeluhkan berbagai kondisi setelah mengonsumsi kopi. Mulai dari asam lambung yang naik, sehingga perut terasa perih, hingga jantung yang berdetak lebih cepat.
"Saya pribadi pun sebenarnya punya masalah dengan lambung, jadi kalau minum kopi sering kambuh," ujar mahasiswa jurusan Teknologi Pangan ini pada Suara.com.
Seiring berjalannya waktu, Harzami Ahadi yang juga menekuni profesi sebagai seorang barista ini, mulai mempelajari teknologi dekafein (naturally decaffeinated), sebuah teknologi yang membuat biji kopi memiliki kandungan kafein yang rendah.
Harzami Ahadi mulai melakukan berbagai penelitian tentang teknologi tersebut. Seakan membuka jalan baginya untuk mewujudkan idenya tersebut, di saat yang bersamaan, PI2B ITI (Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia) memberikan informasi kepada HIPMI PT ITI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi ITI), EC (Enterpreneurship Center) dan mahasiswa lainnya mengenai lomba proposal Teknologi Bisnis yang diadakan oleh Puspiptek (TBIC).
"Mulai saat itu lah saya semakin serius untuk mengembangkan dekafein kopi agar bisa mengikuti kompetisi yang di adakan puspiptek tersebut," jelas dia.
Meski hanya lolos pada tahap presentasi pada Januari lalu, Harzami Ahadi tak menyerah. Dengan modal Rp 8 - 15 juta ia memberanikan diri untuk mulai mencari bahan baku biji kopi (green beans) dari berbagai daerah di Indonesia.
Hingga akhirnya, Harzami Ahadi menetapkan untuk bekerja sama langsung dengan para petani kopi di daerah Pagar Alam dan Semendo dengan jenis kopi arabica dan robusta. Setelah melakukan pembelian biji kopi dari kedua daerah tersebut, Harzami Ahadi mulai melakukan proses pembuatan kopi dekafein.
Baca Juga: 5 Potret Mayzura Munaf, Adik Sherina yang Hobi Minum Kopi
"Untuk prosesnya sendiri kurang lebih membutuhkan waktu tiga sampai lima hari, itu sudah sampai tahap roasting dan grinding," tambah dia.
Proses dekafein kopi, jelas Harzami Ahadi, dilakukan menggunakan alat berupa boiling stainless dan lid untuk menjaga agar bahan baku tetap steril, tekanan api yang konsisten, air mineral sebagai media proses dekafeinasi kopi dan pelarut kimia alami yang digunakan untuk makanan seperti ethyl acetate. Karena itulah, kata dia proses ini disebut naturally decaffeinated.
Lebih lanjut, Harzami Ahadi mengatakan bahwa kopi dekafein buatannya juga diproses dengan mesin rosting kopi yang canggih sehingga menghasilkan kopi sangrai yang matang merata dan berkualitas tinggi.
Selanjutnya, kopi di-grinder dengan mesin yang memiliki kepresisian tinggi. Hal inilah yang menjadikan kopi buatannya sebagai kopi yang berkualitas.
Setelah tahap roasting dan grinding, Harzami Ahadi pun memutuskam untuk menjual kopi dekafein buatannya dengan merk Koode Roastery di pasaran. Sampai saat ini, Koode Roastery menjual produknya melalui online dan berbagai bazar UKM dan UMKM yang dijual dengan kisaran Rp 30.000 - Rp 40.000.
Dengan hadirnya Koode Roastery di pasaran, Harzami Ahadi berharap agar produknya dapat menjadi solusi di masyarakat khususnya penikmat kopi yang memiliki masalah pada lambung (toleransi rendah terhadap zat kafein).
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
5 Pilihan Parfum Mykonos Aroma Musk Maskulin Harga di Bawah Rp 100 Ribu
-
Sebut Wasit Ma Ning Hancurkan Impian 270 Juta Masyarakat, Apakah Cristian Gonzales Sudah Pensiun?
-
Rasa Sultan Menu Restoran Dearly Joshua Pacar Ari Lasso: Nasi Campur Seporsi Rp80 Ribu?
-
Mengenal Teknologi Hyper-Bond Wonderskin untuk Tampilan yang Menyatu di Kulit
-
Rahasia Kawah Ijen Terungkap: Panduan Lengkap 2025 untuk Pengalaman Terbaik dan Teraman
-
Mitos Selasa Kliwon, Benarkah Keramat? Sara Wijayanto Gelar Ritual Khusus di Hari Itu
-
7 Sunscreen SPF 50 Terbaik untuk Flek Hitam Sekaligus Bikin Wajah Cerah
-
5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
-
9 Krim Pemutih Wajah yang Aman, Terdaftar BPOM, dan Terbukti Efektif
-
Denada Punya Berapa Rumah? Jual Aset Lagi, Kondisi Rumah yang Mau Dijual Jadi Sorotan