Suara.com - Jelang lebaran biasanya kebutuhan akan pengeluaran rumah tangga menjadi membludak. Ada kebutuhan untuk membeli baju baru, mengganti furnitur yang lama, membayar THR asisten rumah tangga, hingga menyiapkan dana untuk pulang kampung.
Nah, meski pengeluaran menjadi membludak saat jelang lebaran, Anda harus pintar-pintar mengaturnya agar tetap bisa menabung. Disampaikan Melvin Mumpuni yang merupakan Founder and Financial Planner Finansialku, kriteria arus kas keuangan personal yang sehat adalah penghasilan yang didapatkan bisa mencukupi semua jenis pengeluaran bulanan.
"Caranya adalah dengan mendahulukan pengeluaran untuk tabungan sehingga rencana keuangan jangka panjang bisa tercapai," ujar Melvin dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Senin (13/5/2019).
Melvin pun mengungkap tips dalam menyusun skala prioritas arus kas keuangan yang ideal jelang lebaran. Pertama, dahulukan untuk membayar pajak dan zakat. Ketika prioritas pertama sudah terpenuhi barulah alokasikan dana untuk tabungan dan investasi.
"Ketiga, adalah dengan melunasi hutang dan juga alokasi untuk pengeluaran rutin rumah tangga," imbuh Melvin.
Namun sayangnya, banyak orang yang terbalik dalam menyusun skala prioritas arus kas keuangan dan berusaha memperbaiki keuangan dengan menekan pengeluaran. Padahal, kata Melvin, untuk mencapai arus kas yang sehat, bisa dilakukan dengan mencari penghasilan tambahan.
Nah salah satu cara mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan bergabung menjadi Teman Treasury. Disampaikan Fahlevi Dzulfikar selaku Business Analyst Executive Treasury, Teman Treasury diluncurkan untuk mendukung masyarakat agar memiliki penghasilan tambahan, dan ajakan untuk mempunyai simpanan emas lebih.
“Untuk menjadi Teman Treasury, pengguna hanya perlu mendaftarkan diri dengan membeli Emas senilai Rp50.000 pada saat proses awal pendaftaran. Setelah itu, Teman Treasury akan diminta membuat kode referal untuk dibagikan dan mengajak teman untuk menjadi pengguna Treasury," imbuh Fahlevi.
Anda yang mendaftar sebagai Teman Treasury kata Fahlevi akan mendapatkan banyak keuntungan, antara lain pertama, mendapatkan emas gratis yang jumlahnya bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulannya.
"Kedua, berhak mendapatkan poin dari setiap transaksi yang dilakukan mulai dari Rp20.000,- (berlaku kelipatan), dan kesempatan mendapatkan emas gratis sebesar setengah kilogram hingga mengakses promo khusus dan juga berbagai pelatihan keuangan," tandasnya.
Baca Juga: Biar Nggak Pusing, Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Mudik Lebaran
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR
-
Kahiyang Ayu Lulusan Apa? Gerak-gerik hingga Isi Pidatonya Jadi Sorotan
-
5 Fakta Terciduknya Keluarga Mafia Judi: 16 Anggota Divonis Mati
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik dan Aman untuk Usia 40 Tahun
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?