Suara.com - Semua orang suka bergosip. Itu adalah fakta yang susah ditampik sebab kita semua pasti sering membicarakan orang lain, baik dalam konteks negatif maupun positif.
Bahkan melansir dari In Style, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa orang bisa menghabiskan sekitar 52 menit per hari untuk bergosip.
Lalu, mengapa kita menggunakan hampir satu jam waktu berharga untuk mengobrol tentang kehidupan orang lain? Semenarik itulah gosip?
Mark Leary, PhD seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di Universitas Duke yang berspesialisasi dalam psikologi sosial dan pribadi, menjelaskan bahwa bergosip adalah naluri manusia yang mendasar karena kehidupan kita berakar dalam kelompok.
"Mengingat hal itu, mereka perlu memiliki informasi sebanyak mungkin tentang orang-orang di sekitar mereka untuk mengetahui seperti apa orang lain, siapa yang bisa dan tidak bisa dipercaya, siapa yang berteman dengan siapa dan lainnya," kata Mark Leary.
Mark menambahkan, gosip tidak hanya mengajari kita tentang orang yang menjadi subjek pembicaraan, tetapi juga tentang orang yang berbicara.
"Saya bisa belajar hal-hal tentang sikap, kepercayaan, dan cara berurusan dengan orang-orang dengan melihat siapa dan apa yang kamu gosipkan. Bahkan jika saya tidak bergabung, hanya dengan mendengar gosip orang memberi tahu saya hal-hal tentang apa yang mereka anggap penting, apakah mereka dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia, dan sebagainya," ungkap Mark.
Selain itu, gosip rupanya juga dapat memperkuat ikatan sosial. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa dapat gosip meningkatkan kerja sama kelompok dan membuat anggota menjadi lebih rendah hati.
Tentu saja, kita tidak bisa melupakan bahwa bergosip terkadang membawa efek jelek. Intinya, gosip dapat memisahkan maupun menyatukan orang dengan mudah.
Baca Juga: Aishwarya Rai Digosipkan Lagi Jengkel sama Mertua, Kenapa tuh?
"Pada dasarnya, berbagi informasi tentang orang lain adalah penting," kata Mark Leary.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif