Suara.com - Akhir-akhir ini, berita mengenai satwa laut yang tewas akibat sampah plastik kerap ditemukan beredar di jagat maya.
Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa sampah plastik telah membawa banyak dampak buruk bagi lingkungan.
Namun, bukan cuma di laut saja, berita yang datang dari kota Nara, Jepang telah membuktikan bahwa sampah plastik juga mengancam kehidupan satwa di darat.
Diketahui, Nara merupakan sebuah kota wisata yang identik dengan kehadiran rusa Nara di sekeliling kota.
Saking banyaknya rusa di daerah ini, turis dapat membeli senbei atau biskuit yang khusus dijual untuk memberi makan rusa.
Meski begitu, terlepas dari makanan khusus rusa yang sudah disediakan, Nara Deer Welfare Association melaporkan bahwa ada beberapa rusa yang ditemukan mati karena makan plastik.
Dilansir dari Sora News 24, salah satu dokter hewan dari asosiasi tersebut sempat menemukan seekor rusa yang terlihat sakit dan menolak makan.
Rusa perempuan seberat 30 kg tersebut juga dinyatakan lebih kurus dari berat normal.
Sayang, belum sempat diselamatkan, rusa tersebut meninggal beberapa hari berikutnya. Autopsi pun menunjukkan bahwa perut rusa itu dipenuhi material plastik yang mengeras.
Baca Juga: Timor Leste Negara Bebas Sampah Plastik Pertama di Dunia, Indonesia?
Hal inilah yang membuat rusa tersebut tidak lagi bisa memproses dan mencerna makanannya sehingga berakhir tewas.
Kasus ini pun juga bukan cuma sekali atau dua kali terjadi. Padahal, papan peringatan untuk tidak memberi rusa makanan selain senbei sudah dipasang.
Untuk itulah, Nara Deer Welfare Association mengingatkan publik agar lebih berhati-hati saat melihat rusa.
Hal ini dikarenakan ada turis yang masih memberikan makanan beserta bungkus plastiknya dan membuat para rusa itu tak sengaja memakannya.
Perlu diketahui, rusa memang tidak bisa membedakan antara makanan dan plastik yang membungkusnya sehingga mengira jika dua-duanya bisa dimakan.
Selain itu, Nara juga mengingatkan turis agar tidak membuang sampah sembarangan terutama sampah plastik.
Berita Terkait
-
Dari Timnas Jepang Kita Bisa Belajar! Dominasi Brasil Ditebas Efektifitas Samurai Biru
-
Hajime Moriyasu Merendah usai Jepang Kalahkan Brasil untuk Kali Pertama dalam Sejarah
-
Carlo Ancelotti Murka Usai Brasil Dipermalukan Jepang: Kami Harus Belajar Lagi
-
Hilangnya Mobil China dari Daftar Mobil Terlaris September 2025
-
Sampah Plastik Jadi Paving Block, Mahasiswa UNS Ajak Warga Serongga Ubah Limbah Jadi Berkah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Dheninda Chaerunnisa Lulusan Apa? Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
6 Rekomendasi Sepatu Ortuseight Terbaik untuk Lari: Empuk dan Nyaman
-
Terpopuler: Judul Disertasi Ahmad Sahroni Bikin Salfok, HRD Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga?
-
7 Sunscreen SPF 50 untuk Usia 40 Tahun: Bisa Hilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Pendidikan Lintas Budaya: Kunci Lahirkan Pemimpin Masa Depan?
-
Lari Trail Makin Seru dengan Ortuseight Annapurna: Fitur Premium di Bawah 700 Ribu!
-
Ramalan Shio Lengkap 16 Oktober 2025 yang Paling Sial dan Tips Menyikapinya
-
Gen Z Melek Finansial: Aplikasi AI Hingga Boardgame Ubah Cara Anak Muda Mengelola Uang!
-
16 Arti Mimpi Gigi Copot: Mengungkap Makna dari Primbon Jawa, Islam, dan Psikologi
-
Biodata dan Profil Rinaldy Yunardi: Jenius Perancang Mahkota Kylie Jenner