Suara.com - Raksasa pakaian olahraga, Nike, baru-baru ini mengatakan pihaknya mencabut sepatu terbarunya setelah komunitas adat Guna, penduduk asli Panama, menuduhnya "membajak" desain tradisional yang dilindungi.
Seperti dilansir dari Daily Magazine, pengacara untuk Guna mengatakan model sepatu Air Force 1 edisi khusus menampilkan desain Mola tradisional tanpa izin mereka sehingga melanggar hak kekayaan intelektual.
"Kami meminta maaf atas representasi yang tidak akurat dari asal desain untuk Nike Air Force 1 'Puerto Rico' 2019. Akibatnya, produk ini tidak lagi tersedia," ujar pihak Nike.
Padahal Nike awalnya akan merilis versi sepatu Air Force 1 yang dimaksudkan untuk menghormati Puerto Rico tersebut pada Juni mendatang.
Pengacara orang Guna, Aresio Valiente mengatakan kepada AFP bahwa desain Mola merupakan bagian dari spiritualitas orang-orang Guna. "Jadi perusahaan harus memberikan kompensasi kepada kami karena itu adalah salinan ilegal desain kami," kata Aresio Valiente, seraya menambahkan bahwa mereka sudah mengirim surat protes kepada Nike.
Orang-orang Guna hidup dengan cara berkomunitas di Panama dan Kolombia. Sebagian besar Guna hidup di Kuna Yala, juga dikenal sebagai Pulau San Blas, wilayah lepas pantai Karibia Panama.
"Mola seperti bendera untuk Guna. Benar-benar ada identitas budaya yang diartikulasikan di sekitar mola. Itu adalah elemen identitas yang sangat kuat," kata Monica Martinez, profesor antropologi sosial di Universitas Barcelona yang telah mempelajari Guna selama hampir dua dekade.
Kata Monica, ada semakin banyak kasus di seluruh dunia di mana masyarakat adat melaporkan pencurian kekayaan intelektual mereka oleh desainer atau perusahaan besar.
Kasus orang Guna terhadap Nike bukan pertama kali terjadi. Ribuan desain dan pengetahuan leluhur masyarakat adat sudah pernah dibajak oleh perusahaan multinasional lainnya.
Baca Juga: Dinanti Penggemar, Kolaborasi Terbaru Supreme dan Nike Segera Dirilis
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Promo Indomaret 4-10 September: Harga Spesial Minyak Goreng, Susu hingga Gula
-
Pendidikan Laras Faizati Khairunnisa: Dijadikan Tersangka Penghasutan Tanpa Klarifikasi
-
5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Ini Fakta yang Jarang Diketahui!
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport