Suara.com - Ambon Creative Makers, Komunitas Seniman Muda Kreatif dari Kota Ambon
Ambon Creative Makers (ACM) merupakan komunitas orang-orang kreatif sekaligus seniman produk buatan tangan asal Ambon, Maluku.
ACM dibentuk pada akhir Januari 2019 lalu setelah mengikuti kegiatan pameran Art Attack 2 di Ambon.
Menurut Priska Birahy yang merupakan salah satu anggota ACM, komunitas ini dibuat mengakomodir seniman handmade terutama pemuda-pemudi asli Ambon.
"Kami lihat di Ambon atau Maluku belum ada wadah jualan kreatif anak muda. Semacam bazaar di Kemang atau Semasa di Kota Tua. Ekosistem itu yang coba kami buat melalui ACM," kata perempuan yang akrab disapa Ika tersebut, saat berbincang dengan Suara.com.
Dilihat dari keanggotaan, ACM diisi oleh anggota dengan latar belakang bermacam-macam mulai dari jurnalis, Make Up Artist, pegawai pemerintahan, ibu rumah tangga, full time seniman, musisi, anak kuliah, pelatih paduan suara, travel operator, hingga pekerja di periklanan.
Karena baru terbentuk Januari lalu, ACM masih fokus pada pengenalan barang-barang produksi anggota ke pasar offline di Ambon. Produk yang dibuat sendiri biasanya memiliki unsur tradisional dan kontemporer seperti tas, baju, anting sampai jaket.
Ika dan kawannya Grace Rijoly dari Tana Paper misalnya, mereka membuat karya seni berbahan dasar kertas daur ulang yang dibuat dari bahan baku khas Maluku, sagu manta.
"Itu bahan baku buat bikin papeda dan ela sagu atau limbah sagu. Semua diambil dari hutan di Ambon dan pembuat sagu di desa Tulehu," tambahnya.
Baca Juga: Kisah Komunitas Seniman Terminal Depok Ajak Anak Punk ke Jalan Hijrah
Ada juga Grizzly Nahusuly dari Kaos Kaki Ambon yang Ika sebut telah membawa subkultur baru di Ambon dengan membawa kaos kaki motif kontemporer.
"Kebetulan dia juga seorang rapper, jadi kaos kaki itu semacam perekat untuk kultur bermusik hip-hop di Ambon."
Kata Ika, ACM sangat mengandalkan mutu. Karena itu juga banyak item yang diproduksi terbatas dan cepat habis.
"Kami tidak mau borongan. Kerjakan dengan tangan, perlahan-lahan dan makan waktu. Tapi hasilnya terbaik. Mulai dari layanan pelanggan di sosmed semisal ada yang tanya-tanya, sampe treat pembeli dengan paking dan ekstra hadiah. Itu yang bikin kami beda," tambahnya.
Untuk bisa bergabung dengan komunitas ini dan ikut serta berjualan, Ika mengaku tidak ada persyarat khusus. Tapi hal yang penting adalah memiliki ide karya sendiri, handmade, beda dari pelapak yang sudah ada, dan punya semangat sama untuk memajukkan para agen kreatif di Ambon.
Ke depan, Ika dan rekan-rekan lain di ACM berharap dapat memiliki toko permanen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda