Suara.com - Ini Kesulitan MUA Merias untuk Seni Pertunjukan Tradisional
Merias wajah untuk makeup cantik sehari-hari, pengantin, wisuda, atau acara tertentu umumnya mudah dilakukan. Apalagi, kini banyak tutorial makeup yang dibagikan oleh para beauty influencer melalui video blog (vlog). Selain itu banyak Make Up Artist (MUA) profesional yang menawarkan jasa makeup cantik bagi siapa pun yang membutuhkan.
Namun, untuk makeup seni pertunjukkan apalagi dengan tema tradisional tidak mudah dilakukan. Diperlukan MUA profesional khusus untuk merias wajah para pemain teater.
Hal itu diungkap oleh Wulan Tilaar selaku Vice Chairwoman Martha Tilaar Group. Ia mengatakan ada banyak tantangan yang harus ditaklukkan oleh para MUA pemeran teater, mulai dari aplikasi make itu sendiri, kecepatan, dan ketepatan merias untuk menampilkan karakter yang ingin ditonjolkan.
"Seni pertunjukkan tradisional dari Indonesia sangatlah kaya dan beragam. Semua daerah, suku, dan budaya Indonesia memiliki cerita yang bisa dipentaskan untuk seni pertunjukan panggung. Selain skill akting para pemain, dibutuhkan pula makeup yang mendukung," kata Wulan saat ditemui Suara.com dalam konferensi pers I La Galigo, Kamis (13/6/2019) di Jakarta Pusat.
Pada 1997, sambungnya, Wulan merasa belum ada produk kosmetik lokal yang mendukung untuk seni pertunjukkan tradisional. Hingga akhirnya, munculah ide untuk mengeluarkan produk lokal yang cocok dipakai untuk pentas seni pertunjukkan.
"Dari segi produk, makeup seni pertunjukkan harus yang ultra high definition look. Sebab akan ditampilkan di panggung dengan pencahayaan yang kuat," bebernya.
Selain itu skill MUA juga harus mampuni untuk membuat shading dan contouring wajah. Wulan menambahkan, bahwa itu kaitannya untuk mendukung karakter para pemain dalam cerita.
"Untuk mendapatkan hasil riasan yang sesuai, tak jarang MUA harus melakukan test makeup berulang-ulang ke seluruh pemain teater. Bayangkan jika pemain teaternya berjumlah puluhan hingga ratusan. Test makeup juga dilakukan dengan situasi panggung yang akan ditampilkan saat pentas. Sering kali, sampai pertunjukkan berikutnya test makeup belum sempurna atau belum bisa dikatakan sudah sesuai dengan karakter yang sesungguhnya, jadi masih akan ada test makeup lagi. Ditambah harus menyesuaikan dengan kostum," jelasnya panjang-lebar.
Baca Juga: Mengenal Asal Muasal Suku Bugis Lewat Seni Pertunjukkan I La Galigo
Wulan yang didapuk sebagai Officials Cosmetics I La Galigo menuturkan, bahwa kecepatan seorang MUA dalam merias juga diuji saat meng-handle makeup untuk pentas seni pertunjukkan.
"MUA dan hair stylist harus bisa merias dan hair do dalam waktu yang sangat sempit. Yaitu 15-20 detik. Mereka ditantang untuk kerja cepat, tepat, dan maksimal mengelola waktu. Karena artis dan aktor harus berganti riasan dan gaya rambut untuk sesi cerita selanjutnya," kata Wulan.
Bagi penata rias dari luar negeri, memiliki tantangan cukup besar untuk berias wajah orang Indonesia. Ini kerap terjadi saat pementasan diselenggarakan di luar negeri.
"Wajah orang Indonesia yang tidak mancung, tidak terang, dan konturnya bulan, membuat penata rias dari luar negeri cukup kesulitan karena tidak biasa menangani bentuk wajah orang Indonesia," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow