Suara.com - Sampai saat ini pilot memang masih menjadi pekerjaan yang didominasi oleh pria. Namun, bukan berarti pilot wanita adalah sebuah kemustahilan.
Dilansir dari laman Arabian Business, pada awal minggu lalu, pilot wanita bernama Yasmeen Al Maimani menjadi pilot wanita pertama di Arab Saudi. Maskapai penerbangan yang menaungi Yasmeen Al Maimani adalah Nesma Airlines.
Yasmeen Al Maimani mengoperasikan penerbangan ke tujuan wisata di Mesir serta perjalanan dalam negeri di Arab Saudi. Wanita ini mengudara beberapa bulan setelah pejabat Arab Saudi memberikan lisensi kepada lima pilot wanita untuk menerbangkan pesawat di wilayahnya.
Sebelum diberikan lisensi tersebut bersama empat pilot wanita lainnya, Yasmeen Al Maimani mengatakan jika sangat sulit mencari pekerjaan di negaranya meskipun dia sudah mengganti izin terbang secara internasional dengan izin lokal pada 2013.
Saat itu, Yasmeen Al Maimani mengungkapkan jika dirinya mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Mengapa? Karena ia adalah seorang wanita.
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Al Arabiya tahun 2018, Yasmeen Al Maimani pernah berkata, "Saya memiliki lisensi pemerintah Saudi, dan saya memiliki semua persyaratan yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Namun, saya tidak juga mendapatkan kesempatan untuk bekerja."
"Saya sudah melamar pekerjaan di mana-mana, tetapi penolakan itu masih terjadi dengan alasan pekerjaan sebagai kapten wanita itu tidak ada, meskipun ada lembaga pelatihan tentang penerbangan dan ada lembaga di Jeddah dan Dammam," lanjutnya.
Sejak saat itu, kisah Yasmeen Al Maimani justru membuka peluang bagi wanita Arab Saudi lainnya untuk memasuki sektor penerbangan di situ. Selain itu, Yasmeen Al Maimani juga mendapatkan respon positif dari rakyat Arab Saudi melalui media sosial.
Pada awal tahun ini, maskapai Flynas yang menggunakan anggaran Arab Saudi mengumumkan telah merekrut wanita Arab Saudi untuk bekerja sebagai pramugari untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Arab Saudi Punya Klub Malam buat Dugem
Wanita Arab Saudi tidak secara hukum dilarang bekerja di sektor penerbangan. Namun pekerjaan sebagai pramugari dengan maskapai Arab Saudi sebagian besar dipegang oleh pekerja asing perempuan dari negara lain, seperti Filipina.
Selanjutnya pada 2018, perusahaan maskapai Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka membuka posisi co-pilot dan awak kabin untuk wanita.
Tak disangka, selama kurang lebih 24 jam setelah mengunggah peluang kerja itu, perusahaan menerima hampir 1.000 lamaran dari wanita Arab Saudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?