Suara.com - Mengusung konsep Mulanira, Festival Kebudayaan Yogyakarta 2019 (FKY2019) tengah berlangsung di sejumlah sudut kota.
FKY 2019 telah dimulai sejak tanggal 4 Juli sampai dengan 21 Juli mendatang.
Berlangsung 18 hari, FKY 2019 menghadirkan banyak agenda luar biasa dan menjadi pusat perhatian tak hanya warga Yogyakarta melainkan wisatawan lokal dan mancanegara.
Salah satu yang sempat kami kunjungi ialah venue FKY 2019 di Kampoeng Mataraman, Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Ketika tiba di FKY 2019 kami disambut meriahnya suara musik dari atas panggung utama.
Terdapat 48 stand kuliner dan lebih dari 20 stand produk kreatif karya anak bangsa.
Namun, ada satu stand yang cukup menarik perhatian kami termasuk para pengunjung FKY 2019.
Inilah dia stand Sketsa Wajah Tidak Mirip.
Umumnya, seseorang akan menginginkan wajahnya dilukis semirip mungkin dengan aslinya.
Baca Juga: Menilik Produk Kreatif Menarik Karya Anak Bangsa di FKY 2019
Tetapi tidak dengan Sketsa Wajah Tidak Mirip besutan Muhammad Harris Syahpuja Putra.
Dengan ramah, pria yang akrab disapa Harris ini menyambut dan menawarkan kami untuk mencoba Sketsa Wajah Tak Mirip.
Perlahan Harris memperhatikan objek yang hendak dilukis, dan mulai menitikkan Tinta Jepang di atas kertas.
Dan, voila! Sketsa Wajah Tidak Mirip ini jadi hanya dalam waktu 15 menit saja.
"Ini sudah ketiga kalinya ikut FKY, biasanya kalau pas ramai-ramainya sih bisa lukis lebih dari 20 orang," ungkap lulusan UNY jurusan seni rupa tersebut kepada Suara.com, Sabtu (20/7/19).
Harris awalnya iseng mengisi sebuah stand dalam acara kesenian pada tahun 2014.
Namun siapa sangka, ternyata banyak yang berminat untuk mencoba Sketsa Wajah Tak Mirip ini.
"Awalnya cuma iseng, tetapi ternyata banyak yang penasaran dan mencoba," imbuh pria kelahiran 1992 ini.
Tak tanggung-tanggung, Harris menawarkan para pengunjung Sketsa Wajah Tak Mirip-nya ini dengan harga sepantasnya.
"Tujuannya agar siapa saja bisa memesan gambar dengan isi kantongnya, saya juga percaya sih pemesan akan memberi harga dengan pertimbangan sendiri tanpa merendahkan hasil gambar tersebut," tuturnya.
Wah, menarik sekali ya stand Sketsa Wajah Tidak Mirip ini, jadi jangan lupa untuk mampir ya jika Anda sedang berada di FKY 2019!
Berita Terkait
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terpopuler: Berapa SPP di Sekolahnya Gibran? Sehari 10 Ribu Masih Bisa Nabung
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?