Suara.com - Banyak orang meyakini jika selingkuh itu memiliki tahapan, dimulai dari selingkuh ringan yang sekadar chat dan telepon, hingga tingkat tertinggi selingkuh jiwa dan raga.
Dokter kandungan sekaligus konsultan seks dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS memiliki pendapat lain.
Menurutnya semuanya adalah tahapan selingkuh mulai dari yang 'kering' hingga selingkuh 'basah'
"Karena kita bedakan perselingkuhan kering dan basah. Perselingkuhan kering tuh dimulai dari WA-an, 'Tungguin gue dong makan', 'Lagi dimana?', 'Yuk makan disini!'," ujar Dr. Boyke di Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Dalam proses ini biasanya pasangan yang selingkuh memiliki panggilan sayang. Hanya saja, panggilan sayang seperti 'beb', 'cinta', dan 'say' sudah terlihat biasa sehingga tidak memiliki ciri selingkuhan.
Sementara panggilan seperti itu tidak diterapkan juga di rumah untuk istri dan suaminya.
"Lama-lama kalau sudah panggil-panggil cinta, ketika salah satu mengalami permasalah seks di rumahnya, permasalahan kesel, karena orang kerja gitu kan membawa masalah dari rumah ke kantor, masalah kantor ke rumah, ada berantem terus," paparnya.
Kemudian yang terjadi, menjadikan selingkuhannya sebagai tempat curhat, ditenangkan, merasa nyaman, beralih menjadi berani menyentuh skin to skin, pegang dan menepuk bahu dengan alasan menenangkan.
Baca Juga: Pergoki Suami Selingkuh di Salonnya, Wanita Ini Lakukan Hal Ekstrem
"Itu sudah mulai kan, dari kering ke semi basah," tuturnya.
Di sinilah gerbang perselingkuhan basah mulai terbuka, dengan ciuman dahi, bibir.
Meski Dr.Boyke mengungkap banyak pasangan curhat kepadanya tidak ada niatan untuk selingkuh, bahkan hingga perselingkuhan basah terparah yaitu melakukan hubungan seks.
"Kalau orang bisa mempertahankan perselingkuhan kering 100 persen, 20 sampai 30 persen jadi perselingkuhan basah," jelas Dr. Boyke
Sementara itu angka perselingkuhan semakin tinggi saat seorang wanita karir sukses di atas 40 tahun, sibuk dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hubungan suami istri. Di sanalah suami biasanya mencari pelampiasan dan terjadilah perselingkuhan.
"Saya pernah dapat angka perselingkuhan meningkat ketika usia wanita 40 tahun ke atas. Makin sibuk seorang wanita, makin tinggi jabatan seorang wanita, makin sedikit frekuensi seks," tutupnya .
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Tak Cuma Produk Skincare, 5 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Artis dengan Pernikahan Tersingkat, Ada yang Cuma Bertahan 2 Hari
-
Rangkaian Produk Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Mengandung Alpha Arbutin dan Niacinamide
-
5 Rekomendasi Sunscreen dengan Tekstur Gel: Ringan, Cepat Meresap, Perlindungan Maksimal
-
Kepedesan Makan Mi, Ahn Hyo Seop Bikin Histeris Fans
-
Cara Baru Manusia Hadapi Kecanggihan AI: Kuncinya Ada di Kolaborasi!
-
Prof. Elisabeth Rukmini: Menenun Sains, Makna, dan Masa Depan Perguruan Tinggi
-
Umrah Kini Bisa Mandiri, Segini Beda Harganya Dibanding Pakai Travel Agent
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Alpha Arbutin untuk Hempas Flek Hitam Membandel di Usia 40
-
4 Smartwatch untuk Wanita Tangan Besar, Fitur Lengkap dengan Pemantau Kesehatan dan GPS