Suara.com - Menjalani kehidupan baru dalam rumah tangga pada era milenial menjadi tantangan baru juga bagi generasi ini. Minimnya ilmu pengetahuan tentang cara mengsuh anak, hubungan suami-istri, hingga mengatur keuangan keluarga, membuat generasi era transisi ini kebingungan menghadapinya.
Berangkat dari problematika itu, Nucha Bachri menggagas wadah berkumpulnya para pasangan suami istri dan orangtua milenial untuk saling berbagi, belajar, dan menemukan solusi terhadap permasalahan yang biasa terjadi dalam keluarga.
"Awalnya saya melihat banyak orangtua, khususnya milenial moms, yang senang follow influencer di media sosial yang sering membagikan tips. Kemudian terjadi diskusi panjang di kolom komentar tentang pola asuh anak saat ini. Mengingat ada banyak hal dari segi pola asuh dulu yang sudah tidak relevan lagi dipakai sekarang," ucap Nucha saat berbagi berita cerita kepada Suara.com belum lama ini di Jakarta.
Kemudian Nucha merasa para moms tersebut butuh wadah resmi untuk berbagi cerita, mencari soulusi, serta kesempatan tanya-jawab atas persoalan sehari-hari yang mereka hadapi sebagai ibu sekaligus istri. Maka ia membuat komunitas di media sosial yang dikhususkan untuk mereka para pencari ilmu tentang pernikahan dan pola asuh anak.
"Kemudian munculah parentalk.id. Berdiri sudah hampir dua tahun. Dalam membangun ini kami melibatkan pakar dan influencer untuk berbagi cerita, informasi, dan tips. Mengapa perlu melibatkan influencer? Karena menurut saya, masalah yang dihadapi lebih related, mereka jujur, dan gampang kasih tips," sambungnya.
Lalu, mulailah ia membentuk tim dan membuat konten-konten yang relevan dan praktical. Tips-tips bisa diaplikasikan oleh ibu-ibu yang di rumah dan bekerja. Ternyata disukai para pengikut, dan mereka mulai meminta topik-topik tertentu untuk diulas, sehingga ragam pembahasannya pun semakin meluas.
"Dari yang awalnya tentang pola asuh anak, kemudian berkembang menjadi suami-istri, kehidupan seks, finansial, hingga topik-topik yang sedang viral. Atas tingginya antusiasme netizen, kami mulai menghadirkan pakar yang ahli di bidangnya untuk membantu memberi solusi," kata Nucha.
Hingga akhirnya Parentalk menjadi wadah yang disukai. Hal itu tampak dari bertambahnya pengikut di media sosial. Lalu, untuk membantu para anggota yang tidak resmi itu, dibuatlah wadah khusus sesuai minat topik yang ingin mereka bahas, parentalk hadir dalam bentuk grup chat.
"Anggota yang ada grup line ada 500 member. Grup dibuat berdasarkan minat, dinamika, dan kebutuhan yang sama. Kami menghadirkan dokter, psikolog, pakar gizi, dan keuangan untuk membantu memecah masalah," tuturnya.
Baca Juga: Komunitas Bantu Guru Belajar Lagi Ajak Guru Merdeka Belajar
Meski sudah banyak member, Nucha terus mengembangkan komunitas ini. Parentalk pun hadir dalam bentuk website dan channel Youtube. Di dua media tersebut terdapat artikel dan video. Kontennya masih berkaitan tentang topik-topik yang dibutuhkan komunitas ini.
Para anggota yang awalnya hanya berdiskusi dan berbagi informasi di dunia maya, akhirnya mengadakan pertemuan secara offline alias di dunia nyata. Tak jarang, Parentalk membuatkan event untuk menjembatani pertemuan tersebut.
"Keuntungan mengikuti komunitas ini banyak sekali. Milenial moms mengaku sangat terbantu mencari tahu tentang bagaimana menghadapi masa-masa kehamilan, proses melahirkan, menyusui, MPASI, mengurus bayi, batita, balita, hingga remaja. Belum lagi topik tentang biaya pendidikan, asisten rumah tangga, kesehatan anak, penyakit baru, seks, dan masih banyak lagi, para anggota terbantu dengan adanya referensi terpercaya yang juga memberi ruang untuk berbagi banyak hal," tambah Nucha.
Nucha berpendapat, dalam komunitas ini, member tidak perlu bertemu secara langsung. Karena semua bisa diperoleh hanya dalam satu genggaman. Namun, agar anggota tetap solid, Parentalk mengadakan regular meet up. Siapa saja boleh datang apa bila merasa topiknya sesuai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Ngemil Gak Harus "Junk Food", Ini Rahasia Camilan Enak dan Bergizi untuk Keluarga
-
MSG dari Bahan Alami: Fakta Ilmiah di Balik Rasa Gurih yang Aman untuk Keluarga
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Perih di Mata, Harga Mulai 20 Ribuan
-
Terpopuler: Telur Harus Ceplok dan Rebus untuk MBG, Pengakuan Ahmad Sahroni saat Penjarahan
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
-
Ramai Siswa Keracunan, Bagaimana Cara Kerja SPPG Sediakan Menu MBG?
-
Apa Saja Bisnis Sherly Tjoanda, Perusahaan Tambang Nikelnya Disebut Beroperasi Ilegal
-
Sering Digunakan di Medsos, Apa Arti Sybau Dalam Bahasa Gaul?
-
Bukan Sekadar Daging Bakar: 3 Tips Bikin Pengalaman Makan Steak Makin Berkesan