Suara.com - Waspada Sekitar Anda, Kata Psikolog Soal Tanda Seseorang Berniat Bunuh Diri.
Bunuh diri dianggap sebagai jalan pintas dari semua permasalahan hidup yang mendera. Bunuh diri biasanya dilakukan mereka yang putus asa dan depresi tidak kuat mengatasi masalah yang dipikulnya.
Tidak hanya faktor internal, faktor eksternal atau lingkungan sekitar juga ikut mempengaruhi semakin kuatnya seseorang untuk mengakhiri hidupnya. Saat orang terdekat bunuh diri, orang sekitar biasanya akan kaget dan tercengang karena tidak menyangka.
Lalu, apa saja tanda dan gejala seseorang yang berpotensi akan mengakhiri hidupnya? Berikut tanda-tandanya menurut Psikolog Liza M Djaprie saat dihubungi Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
1.Tidak banyak bicara untuk bunuh diri
Liza selalu percaya, seseorang yang mengutarakan keinginannya untuk bunuh diri, potensi orang tersebut untuk bunuh diri lebih rendah dibanding orang yang diam-diam berkeinginan mengakhiri hidupnya. Mengutarakan ingin bunuh diri dianggap Liza sebagai upaya mencari perhatian.
"Selama dia masih ngomong 'aku mau bunuh diri', biasanya 80-90 persen tidak akan dia lakukan (bunuh diri). Hanya bentuk cari perhatian aja, tapi itu merupakan tanda-tanda menuju ke arah lebih serius," ujar Liza.
Tapi bukan berarti dia tidak akan bunuh diri, solusi terbaik ialah ajak orang itu ngobrol dan dengarkan apa permasalahannya. Alasan ia mengutarakan keinginannya, biasanya orang hanya butuh didengarkan. Kemudian juga merangkul orang yang tampak sangat muram tapi tak mau membicarakan apapun.
2.Sudah banyak diam
Orang yang biasanya ceria, banyak bicara, dan tidak biasa diam, karena suatu masalah yang sangat membenaninya, ia terlihat diam terus menerus dan jarang berbicara.
Baca Juga: Personel Little Mix Ini Mengaku Pernah Mencoba Bunuh Diri, Kenapa?
"Nanti kalau dia sudah mulai banyak diam, karena biasanya begitu, mereka-mereka yang mau bunuh diri itu biasanya, nggak ngomong lagi kalau udah serius. Jebret aja terjadi," ungkapnya.
3.Kehilangan minat dari hal kesukaan
Perlu dicurigai juga, diberi perhatian lebih, dan jangan tinggalkan seseorang yang sudah tidak memiliki minat terhadap apapun. Padahal di satu waktu orang itu sangat menyukai dan tidak bisa meninggalkan hobinya.
"Nanti kalau udah diam dia kehilangan minatnya, dia yang biasanya ngumpul sama temen-temen dia jadi nggak doyan ngumpul," ungkap Liza.
4.Berperilaku tidak seperti biasanya
Tidak hanya secara interaksi sosial, mereka yang menunjukkan gejala depresi dan ingin bunuh diri, dari keseharian ia akan lupa pada diri sendiri. Seperti lupa makan atau sebaliknya kebanyakan makan. Kurang tidur atau kebanyakan tidur hingga berhari-hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
LocknLock Buka Store Baru di Ayani Mega Mall Pontianak untuk Perluas Jaringan Ritel
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance
-
5 Produk Paling Laris di MOP Beauty Milik Tasya Farasya, Punya Translucent Powder Juara
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Cover Album SZA, Hasil Dijamin Mirip Asli
-
Isi Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang Dicabut Erick Thohir, Sempat Jadi Polemik?
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Kehamilan Bukan Cuma Soal Fisik: Begini Pentingnya Dukungan Emosional untuk Ibu Muda Gen Z
-
Terpopuler: Gibran Disebut Wapres Lulusan SD, Geger Keracunan MBG Menu Ikan Hiu
-
Kalender Jawa 26 September 2025: Mengupas Weton Jumat Legi yang Katanya Paling Bijaksana
-
Inovasi Hijau Dicari! Kompetisi Ini Ajak Mahasiswa Jadi 'Arsitek' Masa Depan Industri Rendah Karbon