Suara.com - Survei Nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016 menunjukkan tingkat literasi dan inklusi keuangan pada perempuan masih terbilang rendah. Yaitu hanya sebesar 25,5 persen untuk literasi keuangan dan 66,2 persen untuk inklusi keuangan. Persentase ini lebih rendah dibandingkan lelaki.
Padahal, perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga memberi pengaruh besar atas keputusan pengeluaran dan pemasukan dana kebutuhan sehari-hari, juga masa depan. Untuk itu, perempuan perlu mengetahui perkembangan layanan keuangan yang terjadi pada era digital guna menghindari praktik-praktik ilegal layanan keuangan yang tidak bertanggung jawab.
Frecy Ferry Daswaty, VP of Marketing Koin Works, menuturkan bahwa perkembangan fintech yang begitu pesat dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan. Namun demikian, sebagai pengelola keuangan keluarga yang memiliki peran dalam mengambil keputusan, perempuan perlu mengetahui lebih dalam tentang manfaat maupun risiko yang kerap terjadi saat menggunakan layanan fintech.
"Berdasarkan data yang dirilis OJK, perempuan membutuhkan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan layanan keuangan dengan akses yang lebih mudah dan aman melalui pemanfaatan teknologi yang terus dikembangkan. Data tersebut juga memotivasi perusaan fintech untuk bergerak di peer to peer (P2P) lending untuk berupaya memberikan literasi finansial kepada perempuan," ujar Frecy saat ditemui Suara.com dalam peluncuran Koin Works di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).
Ia menambahkan, dengan menawarkan alternatif investasi P2P lending, pendanaan bisa mendapatkan keuntungan hingga 18 persen per tahun. Layanan fintech ini juga membantu perempuan meningkatkan minat dalam berinvestasi dan berbisnis, yakni melalui program pertumbuhan pendanaan dan peminjaman.
"Guna membantu perempuan menguasai pengelolaan keungan, layanan ini hanya bergerak di pinjaman produktif, bukan kebutuhan konsumtif. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis atau meningkatkan keterampilan nilai tambah bagi masing-masing individu," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?