Suara.com - Banyak berbagai macam karakter CEO perusahaan di dunia. Ada yang baik, tapi ada juga yang menjengkelkan. Kalau yang satu ini, bisa dinobatkan jadi salah satu CEO paling pengertian di dunia.
Dilansir dari laman ABC News, Dan Price demikian namanya adalah CEO dari Gravity Payments, sebuah perusahaan yang memproses pembuatan kartu kredit dan jasa keuangan.
Dan Price menjadi pemberitaan media internasional karena aksinya menaikkan gaji karyawannya. Pada Selasa (24/9/2019), Dan Price mengumumkan sebuah berita baik.
Bahwa seluruh karyawan di kantor cabang baru Gravity di Boise, Idaho akan mendapatkan gaji tahunan minimal 70 ribu dolar sebelum 2024.
Pengumuman itu dibuatnya bersamaan dengan pembukaan kantor baru Gravity di Boise, Idaho, Amerika Serikat.
"I'm so grateful to work with this amazing team and to be able to compensate them for the value they bring to our community," demikian tulis sang CEO di Twitternya @DanPriceSeattle.
CEO tersebut mengungkapkan dalam tweetnya tersebut bahwa dirinya merasa senang bisa bekerjasama dengan tim yang luar biasa. Ia pun bersyukur dapat memberikan kompensasi atas kerja keras yang telah timnya lakukan.
Sosok Dan sebelumnya juga pernah menarik perhatian media saat melakukan hal serupa pada empat tahun lalu. Pada 2015, Dan memutuskan memotong 90% gajinya sendiri yang sebesar 1 juta dolar demi mewujudkan kenaikan gaji karyawannya.
Saat itu dia juga menaikkan gaji karyawannya agar minimal pendapatan tahunan mereka mencapai US$ 70.000.
Baca Juga: Viral Video Bayi Takut Rumput, Apakah Kenyataannya Begitu?
Aksi Dan mengorbankan gaji demi menaikkan gaji karyawan ini dilakukannya setelah dia membaca sebuah riset tentang kebahagiaan.
Dalam riset yang dibacanya itu disebutkan jumlah gaji bisa memberikan perbedaan signifikan pada kondisi emosional seseorang ketika orang tersebut mendapatkan setidaknya 75 ribu dolar.
Dan sudah membuktikan sendiri bahwa studi tersebut benar adanya. Setelah karyawannya mendapatkan gaji 70 ribu dolar setahun, mereka bisa membeli rumah untuk pertamakalinya, kemudian perusahaannya sendiri semakin berkembang.
"Banyak orang berpikir dengan mengorbankan gaji tahunan jutaan dollar dan jutaan keuntungan adalah pengorbanan yang tidak masuk akal untuk menaikkan gaji dan memberikan bisnis kecil kesempatan emas. Well, aku sudah membuktikannya, itu semua sepadan," ujar pria yang menjadi CEO sejak 2004 itu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri