Suara.com - Memperingati Hari Binatang Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Oktober lalu, SGE (Sorak Gemilang Entertainment) Live dan IOP (Yayasan Indonesian Ocean Pride) berkolaborasi dan meminta masyarakat saling membantu untuk menjaga keberlangsungan hidup binatang laut dari ancaman kepunahan. Edukasi ini dilakukan melalui kegiatan eksplorasi dan kolaborasi seni digital di TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives, serta penghimpunan donasi bagi IOP melalui penjualan tanda mata bergambar ikan laut yang dibuat oleh Hamish Daud, selaku pendiri IOP.
Pesan-pesan saat Hamish Daud dan juga Mervi Sumail pada saat konferensi pers, mengatakan bahwa keberlangsungan binatang penting bagi anak-anak masa depan, juga penting bagi perkembangan laut dan binatang laut yang sudah punah melalui akuarium digital.
“Ini gerakan bukan buat saya, tapi ini untuk semua, demi keselamatan laut,” ungkap Hamish Daud.
Dijuluki sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, laut Indonesia menjadi rumah bagi 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang. Meski begitu, dalam surat siaran pers, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menetapkan ada lima belas spesies binatang laut yang saat ini dalam keadaan terancam punah dan butuh perlindungan, yaitu: Hiu (Paus, Martil, Appendix CITES, Koboi, Layan, Gergaji), Pari (Manta, Gergaji), Paus (Biru, Bersiri, Bongkok), Penyu (Hijau, Tempayan, Sisik, Ridel, Pipih, Belimbing, Labi-labi), Kuda Laut (Eko Duri, Kuda Bargibanti, Trimaculatus, Denise, Spinosisimus), Dugong, Arwana (Super Red, Irian), Kima (Tapak Kuda, Cina, Kurnia, Selatan, Raksasa), Terubuk, Banggai Cardinal Fish, Karang Hias, Bambu Laut, Lola, Cucut Lanjaman, dan Napoleon.
Hamish Daud juga mengatakan, “Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan mencapai 70 persen dari total luas wilayah. Laut Indonesia adalah masa depan bagi pembangunan kesejahteraan bangsa, karena menyimpan potensi ekonomi yang besar, serta rumah bagi beraneka ragam binatang laut.”
Meski begitu, keberadaan binatang-binatang laut saat ini, lanjutnya, sedang terancam karena aktivitas pembuangan limbah plastik, perburuan dan penangkapan ikan, perdagangan illegal, serta eksploitasi yang merusak habitat laut.
“Oleh karena itu, IOP sangat mengapresiasi SGE Live atas partisipasinya dalam menginspirasi masyarakat Indonesia untuk peduli pada keberlangsungan hidup binatang-binatang laut melalui karya seni digital yang terdapat di TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives. Dengan kegiatan ini, berharap masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai laut Indonesia dan segala makhluk hidup di dalamnya," kata Hamish.
TeamLab Future and Animals of Flowers, Symbiotic Lives merupakan pameran seni interaktif terbesar di Jakarta yang menggunakan teknologi digital, serta mengusung konsep kreasi kolaborasi (co-creation). Salah satu instalasi yang terdapat di dalamnya adalah Sketch Aquarium yang memungkinkan pengunjung untuk mewarnai binatang laut sesuai imajinasi. Binatang laut yang sudah diwarnai pun akan hidup dan berenang dalam akuarium raksasa, serta bereaksi terhadap sentuhan manusia.
Baca Juga: Penelitian Mengungkap Hewan Laut Misterius di Gurun Sahara
“Selain itu, kolaborasi SGE Live dan IOP juga berupa penghimpunan donasi melalui penjualan tanda mata edisi terbatas bergambar ikan laut Indonesia yang terancam punah, hasil karya Hamish Daud. Pengunjung dapat turut serta memberikan donasi, serta memperoleh tanda mata ini dengan syarat membeli dua tiket TeamLab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives, untuk dapat membeli maksimal dua tanda mata secara pre-order. Adapun tanda mata ini dijual seharga Rp 199.000 per buah. Keuntungan dari penjualan tanda mata tersebut akan didonasikan seluruhnya kepada IOP,” ungkap Mervi.
Tanda mata Hamish Daud tersedia dalam bentuk T-Shirt dengan tiga pilihan gambar, yaitu Tuna Sirip Biru (Bluefin Tuna), Hiu Martil (Hammerhead Shark), dan Humphead Parrotfish. Pengunjung akan dapat memilih gambar ikan laut yang disukai, dan kemudian gambar akan dicetak di atas T-Shirt. Pengunjung, dapat memperoleh tanda mata ini selama periode 11 Oktober hingga 11 November 2019. (Aflaha Rizal)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra
-
5 Sepatu Senam Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Nyaman dan Stylish
-
15 Poster Hari Guru yang Bisa Diunduh Gratis, untuk Story Instagram dan WhatsApp