Suara.com - Tahukah kamu, tanggal 4 Oktober diperingati sebagai hari hewan sedunia. Hari hewan sedunia ini ditetapkan di Florence, Italia, karena pada tanggal tersebut, tahun 1931, diadakan pemberkatan hewan oleh Fransiskus dari Assisi, seorang pecinta alam sekaligus pelindung binatang dan lingkungan.
Pada hari hewan sedunia ini, tim penyelamat binatang dan berbagai organisasi satwa liar di seluruh dunia biasanya akan melakukan kegiatan pengumpulan dana, bazar, dan lainnya. Di hari itu juga, diberikan penghargaan terhadap individu, sekelompok orang, atau lembaga yang dianggap telah memberikan kontribusi terbaik pada dunia binatang.
Salah satu negara yang memimpin dalam hal kesejahteraan hewan dengan nilai A secara keseluruhan, berdasarkan data dari organisasi Perlindungan Hewan Dunia, adalah New Zealand. Dan untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang, termasuk melindungi hewan dari kepunahan, mereka meluncurkan Tiaki Promise atau Janji Tiaki, yaitu sebuah komitmen untuk melindungi flora dan fauna, serta habitat asli mereka.
Tak hanya berlaku untuk pemerintah dan masyarakatnya, pengunjung juga didorong untuk memiliki komitmen merawat dan menjaga lingkungan New Zealand. Komitmen ini telah berhasil menciptakan sebuah lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga beberapa hewan asli bahkan tidak ragu-ragu untuk menyeberang jalan, atau bahkan menikmati suasana kota, seperti yang terjadi di Wellington ketika dua penguin terlihat berkeliaran di dalam sebuah restoran sushi.
Dan dalam rangka merayakan hari hewan sedunia tahun ini, Tourism New Zealand telah membuat daftar tiga hewan asli dan unik yang harus kamu temui ketika berada di New Zealand, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com.
1. Burung Kiwi
Burung kecil yang tak bisa terbang ini adalah keluarga burung endemik di New Zealand. Tidak seperti burung pada umumnya, mereka memiliki indra penciuman dan perasa serta pendengaran yang sangat kuat. Jika kerangka burung pada umumnya ringan dan diisi oleh kantung udara agar mereka bisa terbang, burung kiwi justru memiliki kaki berotot yang beratnya hampir sepertiga dari berat total tubuhnya.
Sebagai hewan nokturnal yang hanya keluar pada malam hari untuk menghindari predator, tidak mudah bertemu burung kiwi selain di dalam penangkarannya. Sebagai usaha untuk melestarikan dan melindungi ikon nasional tersebut, New Zealand telah membangun beberapa cagar alam yang tersebar di seluruh penjuru negara. Dengan ini, orang-orang juga masih bisa melihatnya dengan mudah.
Kamu bisa pergi ke Te Puia untuk melihat burung Kiwi. Ada tamasya malam hari bersama pemandu di Zealandia Sanctuary yang berlokasi di Wellington untuk melihat makhluk mungil yang sangat menggemaskan ini.
Baca Juga: Rachel Vennya Liburan ke Selandia Baru, Intip 5 Destinasi yang Dikunjungi
2. Penguin Bermata Kuning dan Penguin Biru Kecil
Dari 18 spesies penguin yang ada, 13 di antaranya ditemukan di New Zealand. Penguin bermata kuning merupakan salah satu spesies penguin paling langka di dunia, sedangkan penguin biru kecil dikenal sebagai spesies penguin terkecil. Keduanya adalah dua spesies penguin paling terkenal di New Zealand.
Meskipun dilindungi, kamu masih bisa melihat penguin tersebut dari jarak tertentu di Semenanjung Banks Peninsula dan Pulau Stewart di Pulau Selatan. Jika kamu ingin melihat penguin tersebut dari jarak dekat, kamu juga bisa berkunjung ke Penguin Place GuidedTours untuk mempelajari perilaku penguin secara alami melalui sistem parit yang unik dan tempat pengamatan yang tersembunyi. Sebanyak 100 persen pendapatan dari tiket masuk pengunjung akan digunakan untuk merestorasi habitat, melakukan pengaturan predator, pemantauan, penelitian, dan fasilitas rehabilitasi yang luas.
Selain itu, seperti yang dialami banyak pengunjung lainnya, jangan kaget jika kamu tiba-tiba bertemu penguin biru kecil ketika sedang menikmati makan malam di restoran Sushi di sekitar daerah Wellington. Koror - sebutan Mori untuk penguin biru kecil, memang terkenal karena kegemarannya bepergian. Penguin ini biasanya berangkat melaut pagi-pagi untuk melakukan hobi mereka, yaitu memancing, hingga akhirnya kembali lagi larut malam.
Beberapa wisatawan mengatakan bahwa kadang-kadang mereka melihat penguin tersebut menyeberang jalan untuk pulang pada malam hari di Oamaru dan di Semenanjung Otago. Untuk mendukung perlindungan 600 pasang penguin kecil yang bersarang di sekitar Pulau Matiu Somes di tengah pelabuhan Wellington, warga sekitar Wellington memutuskan untuk menyediakan tempat perlindungan yang disebut proyek Places for Penguins.
3. Singa Laut New Zealand
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow