Suara.com - Di tengah kabar duka yang menyelimuti dunia hiburan Korea atas kematian Sulli, ada seorang warganet yang menganalisis penyebab kematian eks member f(x) ini. Menurutnya, Sulli bukan bunuh diri melainkan dibunuh oleh komentar kejam haters.
Melalui unggahan Twitter, pemilik akun @jieunlui menuliskan jika Sulli terus-menerus diserang dengan komentar negatif oleh haters.
"Sulli’s death shouldn’t be reported as a suicide but murder she was attacked constantly by ppl’s words she survived everyday without crumbling down but there’s only so much a person can take," tulisnya.
"May angels lead her & take her to the stars where she can stay forever shining and happy," lanjut pemilik akun ini mengiringi doa.
Sebelum ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri, Sulli sempat melakukan Live Instagram terakhir dan mengatakan dirinya bukan orang jahat. Ia juga tak habis pikir, mengapa orang-orang terus memberinya komentar kejam.
Sulli selama ini memang lekat dengan kontroversi. Ia memutuskan keluar dari group yang sudah membesarkan namanya, f(x). Setelah keluar, ia sering dikritik karena berbagai hal.
Kontroversi terakhirnya, ia dihujat warganet karena sering tertangkap kamera sedang tak mengenakan bra. Entah itu ketika ia berjalan-jalan atau sedang melakukan live Instagram.
Sulli sendiri ditemukan meninggal di rumahnya hari ini, Senin (14/10/2019) pada pukul 15:21 waktu setempat. Polisi telah mengkonfirmasi bahwa Sulli telah meninggal dunia karena bunuh diri.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Sulli Pernah Beberkan Kesehatan Mentalnya
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
7 Merek Vitamin Magnesium untuk Pelari, Bikin Lari Makin Ngebut Tanpa Kram
-
5 Rekomendasi Serum Rambut Rontok Terbaik, Penumbuh Rambut Paling Ampuh Auto Lebat
-
Lebih Baik Skincare Mahal Tapi Pakai Sedikit atau Murah Tapi Rutin? Ini Perhitungan Logisnya
-
5 Lipstik Transferproof Tahan Keringat dan Nyaman Saat Cuaca Panas, Bibir Tidak Gampang Kering
-
7 Rekomendasi Wisata One Day Trip di Semarang yang Low Budget, Cocok Buat Liburan Tahun Baru
-
Ferry Irwandi Pamit dengan Transparansi Laporan Donasi Rp10 Miliar Aceh-Sumatra
-
3 Sepatu Murah dan Nyaman untuk Olahraga Harian, Harga di Bawah Rp500 Ribu
-
Jerawat Bikin Cemas? Ini 5 Tips Psikologis untuk Mengatasinya
-
5 Rekomendasi Tinted Sunscreen Minim Oksidasi, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Kamu Termasuk? Ini 5 Shio Paling Beruntung pada 28 Desember 2025