Suara.com - Mantan anggota girl band f(x), Sulli, dikabarkan meninggal dunia di rumahnya hari ini, Senin (14/10/2019).
Menurut Kantor Polisi Seongnam Sujeong, Sulli meninggal karena bunuh diri yang diduga akibat dari depresi berat. Meski begitu belum ada rincian lebih lanjut dari pihak keluarga maupun pihak agensinya, SM Entertainment.
Melansir Koreaboo, polisi juga mengungkapkan Sulli meninggal dengan cara gantung diri di lantai dua rumahnya.
Sebelumnya, pada 2018 lalu aktris bernama asli Choi Jin-Ri ini mengakui dirinya sedang berjuang dengan gangguan panik dan fobia sosial.
"Bahkan orang-orang dekat pun meninggalkanku. Saya terluka oleh mereka dan merasa tidak ada orang yang mengerti saya, yang membuat saya berantakan," katanya dalam video teaser reality show, Jinri Store.
Sayangnya, video tersebut sudah diturunkan dari Instagram-nya.
Gangguan panik atau panic disorder didiagnosis pada orang yang mengalami serangan panik spontan yang tampaknya tak terduga dan sangat sibuk dengan ketakutan akan serangan berulang. Dan biasanya dimulai pada usia dewasa, setelah usia 20.
Serangan panik terjadi secara tak terduga, terkadang bahkan ketika bangun dari tidur, lapor Anxiety and Depression Association of America.
Sedangkan fobia sosial atau yang lebih dikenal dengan social anxiety disorder adalah rasa ketakutan ekstrem dalam situasi soial atau yang melibatkan performa tertentu.
Baca Juga: Artis K-Pop Sulli Meninggal karena Bunuh Diri
Terutama situasi yang sama sekali asing atau di mana mereka merasa diawasi atau dievaluasi oleh orang lain, melansir Hello Sehat.
Dasar dari gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial adalah ketakutan akan diamati, dinilai oleh mata publik, atau memalukan diri sendiri di depan umum.
Menurut Sulli, dirinya telah mengalami kondisi gangguan panik sejak masih muda.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Mata Lelah, Pikiran Kacau? Mungkin Kamu Butuh Digital Detox
-
Tergulung Doomscrolling, Ketika Layar Jadi Sumber Cemas
-
Jangan Sampai Emosi! Kuasai 4 Cara Melatih Kesabaran Super di Zaman Now
-
Tersesat di Usia Muda, Mengurai Krisis Makna di Tengah Quarter Life Crisis
-
Bukan Egois tapi Self-Love: Kenapa Punya 'Boundaries' Itu Penting Banget
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak